Sabtu, 01 November 2014

Sekilas Westland Wasp

Helikopter AKS Skuadron Udara 400 TNI AL Monumen WASP di Surabay [airliners]

W
estland Wasp merupakan helikopter buatan Inggris generasi pertama yang bertenaga turbin gas dengan fungsi anti kapal selam. Dibuat untuk memenuhi persyaratan Royal Navy dan Royal Army akan helikopter yang cukup muat untuk mendarat di dek Frigat dan mampu mengusung 2 buah torpedo. Heli ini dibuat oleh pabrikan Westland Helicopters di Inggris dengan penerbangan pertama pada 28 Oktober 1962 dengan 2 awak yaitu pilot dan kru udara. Prototype heli ini meli\uncur dengan kode Saro P.531 pada Juli 1958.

Khusus untuk Royal Army, disebut sebagai Westland Scout, bedanya terletak dengan tidak digunakannya roda. Meski menyandang tugas sebagai pemburu kapal selam, perangkat avionik heli ini terbilang kuno, dimana belum dibekali radar, dan sonobuoy. Sebagai informasi, sonobuoy merupakan perangkat sonar yang dicelupkan ke dalam air, gunanya untuk mendeteksi letak dan posisi kapal selam musuh.

Meski kelengkapannya serba terbatas, di era 60 dan 70-an Wasp cukup diandalkan oleh NATO, lantaran heli ini sanggup menggotong 2 torpedo MK44, atau 1 torpedo MK46, atau 2 bom laut MK44, bahkan secara teori bisa menggendong bom laut dengan hulu ledak nuklir. Untuk misi serangan ke permukaan, Wasp juga bisa dibekali 4 rudal SS1 atau 2 rudal AS12. Untuk kelengkapan pertahanan diri, Wasp juga dapat dipasangi GPMG (general purpose machine gun) 7,6 mm, dan flares.

Untuk menjalankan misinya, Wasp diawaki oleh seorang pilot dan seorang aircrew yang juga berperan sebagai navigator untuk pelepasan senjata. Untuk kapasitas angkutnya, di bagian belakang, heli ini dapat memuat 3-4 orang penumpang. Untuk melayani misi tempur dan patroli, Wasp ditenagai oleh sebuah mesin Rolls-Royce Nimbus 103 turboshaft, mesin ini dapat menghantarkan Wasp hingga kecepatan maksimum 193 km per jam, serta jangkauan terbang sampai 488 km.
Wasp dalam Jajaran Helikopter AKS TNI AL Wasp yang digunakan oleh TNI AL merupakan bekas pakai dari AL Belanda. Jumlah yang dibeli sebanyak 10 unit, dan merupakan paket dalam pembelian frigat kelas Tribal dari Inggris, dan frigat kelas Van Speijk dari Belanda. Karena dibeli second dan masuk dalam sistem paket, Wasp dihargai cukup murah, yakni US$ 75.000 per heli.

Helikopter Wasp ini memiliki sejumlah keunikan yaitu :

Memiliki roda pendarat yang dapat digerakan ke segala arah guna memudahkan saat berada di dek kapal perang.

Keunikan berikutnya yaitu mesin yang tampak terbuka dan tidak tertutup seperti heli pada umumnya. Desain mesin terbuka tentu cukup memudahkan dalam perawatan, tapi jadi elemen yang melemahkan dari sisi perlindungan, semisal bila heli diberondong tembakan, bisa fatal akibatnya. Karena dirancang untuk ‘hidup’ di lautan, heli ini pun dilengkapi pelampung yang dapat mengembang bila terjadi crash, letak pelampung ini terdapat pada besi penyangga, persisi disisi kiri dan kanan mesin.

Keunikan terakhir heli ini memiliki ekor yang dapat dilipat.

Dalam event pameran ABRI di tahun 1995, Wasp TNI AL bahkan pernah dipamerkan dengan kelengkapan penuh, selain Torpedo MK46, juga diperlihatkan beberapa perangkat yang bisa dipasang untuk misi SAR di lautan.

TNI-AL memiliki 10 unit heli jenis ini dibawah Skuadron Udara 400 Anti Kapal Selam Penerbal, yang ditempatkan di dek Kapal Perang jenis Frigat KRI Ahmad Yani dan KRI Hasanudin.

Saat ini heli tersebut telah non aktif dari Skuadron Udara 400 Penerbal sejak 1998, dan salah satu heli tersebut masih bisa kita jumpai sebagai monumen di depan markas TNI-AL Surabaya. Heli pengganti wasp yang dipilih TNI-AL saat ini adalah Eurocopter AS-565 Panther. Saat ini heli masih dalam tahap pemesanan, diharapkan dapat segera memperkuat Skuadron Udara 400 AKS Penerbal.[mpd1986/indomiliter]
Spesifikasi Wasp HAS Mk.1 Pabrik : Westland Helicopters, UK.
Kru : 2 orang (pilot dan kru)
Kapasitas : 3-4 penumpang
Panjang : 12,30 meter (termasuk rotor)
Diameter rotor : 9,83 meter
Tinggi : 2,72 meter
Berat kosong : 1,569 kg
Berat Max : 2,500 Kg
Mesin : 1 × Rolls-Royce Nimbus 103 turboshaft
Kecepatan maksimum : 193 Km/jam
Kecepatan jelajah : 177 Km/jam
Kecepatan menanjak : 7,3 meter/detik
Jangkauan terbang : 488 Km

  Garuda Militer  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.