Minggu, 14 Desember 2014

Kapal Selam Pertama Indonesia

Kapal Selam Pertama TNI Bukan dari Jerman Tapi Soviet http://indomiliter.files.wordpress.com/2012/02/pasopati.jpgKSRI Pasopati [indomiliter]

Kabar penemuan bangkai kapal selam Jerman oleh Pasukan Katak TNI Angkatan Laut di Laut Jawa ramai diperbincangkan. Kapal selam kecil (untersee boat/ U-boat) buatan tahun 1942 itu karam dihantam torpedo oleh armada Belanda tahun 1944.

Meski ketinggalan dari Jerman dan negara-negara yang bertarung dalam Perang Dunia II, Indonesia ternyata pernah memiliki armada kapal selam yang cukup disegani di dunia. Menurut Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut, Laksamana Pertama Manahan Simorangkir, Indonesia memiliki kapal selam pada dekade 1960-an. "Saat itu Indonesia membeli 12 kapal selam dari Uni Soviet," kata Manahan kepada Tempo, Jumat 12 Desember 2014.

Manahan mengatakan kapal selam yang dibeli Indonesia adalah kelas Whiskey. Saat itu pemerintah menggunakan armada kapal selam dalam kampanye Tri Komando Rakyat (Trikora), untuk memaksa Belanda meninggalkan bumi Papua.

Kapal selam yang dimiliki Indonesia memiliki panjang 76,6 meter dan lebar 6,3 meter. Kapal in idibekali mesin diesel dengan jarak jelajah 8.500 mil laut. Saat berenang di permukaan, kapal selam pertama Indonesia mampu melaju maksimal 18,3 knot atau 34 kilometer per jam. Ketika menyelam, armada ini melesat secepat 13,5 knot atau 24 kilometer per jam.

Manahan mengatakan kapal-kapal ini dipersenjatai dengan enam peluncur torpedo dan senjata anti serangan udara. Setiap kapal membawa 12 amunisi torpedo sekali jalan. Kapal selam ini dioperasikan oleh 63 orang awak, termasuk komandan kapal. Jika dibandingkan dengan U-boat Jerman yang tenggelam di Laut Jawa, kapal selam Indonesia saat itu lebih unggul.

Namun pengabdian 12 kapal selam kelas Whiskey ini Class tidak terlalu lama. Setelah rezim berganti, pada dekade 1970-an kapal-kapal ini pensiun dini. Alasannya, kata Manahan, suku cadangnya sulit dicari. Perubahan arah politik Indonesia juga turut berpengaruh. Akhirnya, satu dari 12 kapal selam ini dipajang sebagai monumen di Surabaya, Jawa Timur.
Kapal Selam Pertama Indonesia Tak Miliki Toilet http://statik.tempo.co/data/2014/12/11/id_351103/351103_620.jpgKapal selam U-boat ditemukan baru-baru ini oleh TNI AL di perairan Karimun jawa 11 Desember 2014, diperkirakan kapal ini adalah tipe IXC/40, hanya kapal tipe tersebut yang mampu berlayar hingga jarak jauh. GETTY.

Berita penemuan bangkai kapal selam Jerman oleh Pasukan Katak TNI Angkatan Laut di perairan Karimun Jawa ramai diperbincangkan. Kapal buatan tahun 1942 itu karam dihantam torpedo oleh armada Belanda tahun 1944.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama Manahan Simorangkir mengatakan bahwa kapal selam sudah dipakai oleh negara-negara Barat untuk perang dunia kedua. Sementara Indonesia baru mengenal teknologi kapal selam tahun 1960an era Presiden Soekarno. "Saat itu Indonesia beli 12 kapal selam untuk TNI Angkatan Laut," kata Manahan saat dihubungi Tempo, Jumat, 12 Desember 2014.

Dia mengatakan kapal selam yang dibeli Indonesia adalah jenis Whiskey Class buatan Rusia. Saat itu pemerintah membutuhkan armada kapal selam untuk memaksa Belanda meninggalkan bumi Papua. Kapal selam tersebut memiliki panjang 76,6 meter dan lebar 6,3 meter. Kapal selam Whiskey dibekali mesin diesel berbahan bakar solar dengan jarak jelajah 8.500 mil laut.

Pada sektor senjata, dia melanjutkan, kapal selam Whiskey punya enam unit peluncur torpedo dan senjata anti serangan udara. Setidaknya 12 amunisi torpedo bisa dibawa kapal selam Whiskey sekali jalan. Kapal selam ini juga mampu diisi oleh 63 orang termasuk komandan kapal.

Manahan mengatakan ada hal unik dalam kapal selam Whiskey. Kapal selam ini tak dilengkapi dengan toilet atau kamar mandi. "Saya dengarnya sih begitu," kata dia.

Menurut dia, alutsista buatan Rusia saat itu dikenal tak memberikan kenyamanan untuk para tentara. Contoh lainnya, kapal selam Whiskey juga tak dilengkapi dengan pendingin udara. "Mungkin Rusia biasa pakai kapal selam di laut beriklim dingin jadi tak butuh pendingin udara," kata dia.

Sayangnya pengabdian kapal selam Whiskey Class tak terlalu lama, sebab pada tahun 1970an kapal tersebut sudah pensiun. Sulitnya mencari suku cadang Whiskey menjadi penyebabnya. Selain itu perubahan arah politik Indonesia dari Timur ke Barat ikut mempercepat Whiskey pensiun. Sebagai pengingat, pemerintah mengabadikan satu unit kapal selam Whiskey menjadi monumen di Surabaya.

  ★ Tempo  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.