Rabu, 31 Desember 2014

Orion, Pesawat yang Deteksi 'Sesuatu' dari AirAsia

http://images.cnnindonesia.com/visual/2014/12/31/464125c0-e95a-494e-94d8-ece8bf819fe8_169.jpg?w=650Pesawat pengintai P-3 Orion dibuat oleh pabrikan Lockheed Martin asal Amerika Serikat. (Dok. Brazilian Air Force)

Sebelum tim pencari mengetahui lokasi jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501, sebuah pesawat pengintai bernama P-3 Orion milik Australia melaporkan melihat 'sesuatu' di perairan sekitar Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

"Tadi pesawat Orion mendeteksi sesuatu tapi belum dipastikan sesuatu itu apa, sekarang pesawat kita dari utara bergeser ke lokasi (dideteksinya sesuatu)," kata Panglima Komando Operasi 1 Jakarta Marsda TNI, Dwi Putranto, kepada wartawan di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Senin (29/12/2014).

Lokasi yang dilaporkan P-3 Orion itu sekitar 1,120 kilo meter dari lokasi terakhir terlacaknya pesawat AirAsia QZ8501.

Laporan 'sesuatu' dari P-3 Orion itu turut membantu mengumpulkan informasi tentang penemuan serpihan bagian pesawat AirAsia.

Keesokan harinya, Badan SAR Nasional mengumumkan telah menemukan serpihan dari bagian pesawat. Serpihan-serpihan ini ditemukan di 03.52,50 lintang Selatan dan 110.30,53 Bujur Timur, Koordinat kedua 03.52,73 Lintang Selatan dan 110.30,18 Bujur Timur, dan Koordinat ketiga 03.52,62 Lintang Selatan dan 110.29,39 Bujur Timur.

Pesawat P-3 Orion dibuat oleh pabrikan Lockheed Martin asal Amerika Serikat. Pesawat jenis ini melakukan penerbangan pertama kali pada November 1959. Ia dirancang sebagai pesawat patroli dan pengintai maritim hingga peperangan anti-kapal selam.

Kini, P-3 Orion dipakai oleh Angkatan Laut Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, Brasil, dan Australia.

Pesawat ini mampu membawa rudal atau nuklir. Satu konfigurasi tambahan yang ada di bawah badan pesawat, mampu membawa senjata lain seperti bom atau peluru kendali.

P-3 Orion dilengkapi dengan detektor anomali magnetik (MAD) di bagian ekor. Alat ini mampu mendeteksi anomali magnetik kapal selam di medan magnet Bumi. Dengan bekal fitur ini, P-3 Orion bisa melacak lokasi kapal selam.

Menurut catatan, pesawat P-3 Orion juga sempat dikerahkan dalam pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hingga kini belum diketahui keberadaannya.

Selain itu, pesawat jenis ini juga sering digunakan untuk mengintai sejumlah aksi pembajakan kapal laut, termasuk yang terjadi di Somalia pada kapal tangker minyak di Teluk Aden. Kala itu, P-3 Orion menjatuhkan bom asap.(adt)

   CNN  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.