Senin, 08 Desember 2014

Paniai Papua Rusuh, TNI Berlakukan Siaga Satu

Paniai Papua Rusuh, Mapolsek Diserang dan 4 Warga Tertembak http://images.detik.com/customthumb/2014/12/08/10/135653_paniai.jpeg?w=460Situasi keamanan di Kota Enarotali, Paniai, Papua memanas. 4 Warga tertembak dan 13 luka berat dirawat di RSUD Madi, Enarotali.

Dari informasi yang disampaikan Ketua LMA Paniai, Jhon Gobay, kejadian itu berimbas dari pemukulan 1 warga sipil oleh aparat hingga pingsan pada malam tadi. Kemudian pagi hari, Senin (8/12/2014) sekitar pukul 10.00 Wit, puluhan orang menyerang Polsek setempat.

"Saat itulah terjadi penembakan 4 warga sipil, yakni Habakuk Degei, Neles Gobay, Bertus Gobai, dan Apinus Gobai tewas. 13 Orang yang terluka sekarang masih dalam RSUD Paniai," kata Jhon Gobay.

Kapolda Papua Irjen Yotje Mende ketika dihubungi detikcom membenarkan kejadian tersebut. "Namun saya belum dapat kronologi kejadian, siapa-siapa orang yang tertembak," katanya.

"Hingga saat ini saya belum bisa menghubungi Kapolres Paniai," tambahnya.(try/try)
Situasi di Paniai Papua Masih Mencekam, Polisi-TNI Siaga Situasi Kota Enarotali, Paniai, Papua, belum sepenuhnya kondusif. Warga berkumpul tak jauh dari Mapolsek dan Koramil Madi, Enarotali. Sebelumnya, mereka menyerang kedua markas institusi tersebut.

Menurut informasi, 4 warga tewas dan 22 terluka dalam kejadian tersebut. "Sampai saat ini anggota TNI dan polisi masih terus berjaga-jaga," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Sulistiyo Pudjo, Senin (8/12/2014).

Pudjo menjelaskan, penembakan warga bermula saat seseorang berkendara tanpa lampu, Minggu (7/12) malam. Ia ditegur warga dan marah. Tak lama berselang, orang itu datang bersama teman-temannya dan berkelahi dengan masyarakat.

"Di lokasi tersebut sempat terjadi penembakan 3 kali oleh kelompok yang baru datang," jelas Pudjo.

Peristiwa itu berlanjut pada pukul 02.30 wit. KPUD Paniai dibakar. Pelaku belum diketahui. Pagi harinya, terdengar rentetan tembakan. Anggota polisi yang berjaga di sekitar lokasi, mundur ke Polsek dan Polres. Ratusan orang kemudian menyerbu Koramil Paniai dan Polsek Paniai Timur.

"Saat terjadi hujan batu dan panah. 3 anggota Polsek luka dan 3 anggota Koramil luka 3 mobil masyarakat dan 1 mobil TNI rusak berat, kaca-kaca Polsek dan Koramil hancur," kata Pudjo.

Pujo belum bisa mengkonfirmasi soal tewasnya 4 warga dan 22 terluka. Kepolisian akan berkoordinasi dengan bupati, tokoh agama dan tokoh setempat.(try/try)
Polisi Imbau Masyarakat Paniai Papua Tidak Mudah Terprovokasi Terjadi penyerangan di Polsek dan Koramil Paniai, Papua. Insiden dipicu oleh peristiwa Minggu (7/12/2014) sekitar pukul 20.00 Wit, dimana ada seseorang tidak dikenal nekat berkendara tanpa lampu. Polisi mengimbau agar masyrakat tidak mudah terprovokasi.

"Kepolisian meminta masyarakat tidak mudah terprovokasi atau diprovokasi oleh oknum atau sekelompok oknum yang menghendaki jatuh korban dari masyarakat atau TNI, mengapa ada perkelahian, mengapa ada pembakaran, mengapa ada kode berondong dari atas gunung, hal itu perlu direnungkan oleh masyarakat agar tidak terprovokasi," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Sulistyo Pudjo, dalam keterangan tertulisnya, Senin (8/12/2014).

Tiga anggota Polsek mengalami luka. Juga tiga anggota Koramil luka. "Tiga mobil masyarakat dan 1 mobil TNI rusak berat di Koramil. Kaca-kaca di Polsek dan Koramil hancur," kata Pudjo.

Informasi yang berkembang terdapat empat orang dari masyarakat meninggal dunia. Namun hal tersebut belum terkonfimasi. "Saat ini polisi belum dapat mengecek ke rumah sakit," kata Pudjo.

Aparat selanjutnya melakukan penyelidikan dan berkoordinasi dengan bupati, tokoh agama dan juga masyarakat. "Besok akan segera di kirimkan tim dari Polda ke lokasi di pimpin Kabid Propam. Mengenai jumlah korban dari masyarakat yang di provokasi sedang dilakukan pengecekan karena masih simpang siur dan belum memperoleh data dari rumah sakit," jelasnya.(ahy/rvk)
Paniai Papua Rusuh, TNI Berlakukan Status Siaga Satu Situasi Kota Enarotali, Paniai, Papua, masih belum kondusif pasca penyerangan warga ke markas polisi dan TNI. Kapuspen TNI Mayjen TNI M Fuad Basya mengatakan, TNI memberlakukan siaga satu.

"TNI siaga satu bersama polisi," kata Fuad saat dihubungi detikcom via telepon Senin (8/12/2014) malam.

"Semua (TNI dan Polisi-red) sedang mengeliminasi gerakan masyarakat malam ini. Semua kita jaga supaya kerusuhan tidak berkembang," sambung Fuad menambahkan.

Menurut Fuad, dalam kerusuhan itu Polsek dan Koramil Paniai dirusak massa. Mobil TNI dan bupati yang tengah terparkir katanya juga ikut dirusak.

"Aparat di sana sedang menyidik dan mengamankan semua. Saya belum berani berkomentar lebih jauh karena informasi yang saya terima masih ada perbedaan-perbedaan." ucap Fuad.

"Aparat TNI Polri juga luka-luka. Ada info masyarakat juga yang meninggal. Tapi jumlah pastinya saya belum tahu," imbuh jenderal bintang dua ini. Ia meminta agar massa tenang dan tidak terprovokasi.

Sebelumnya Ketua LMA Paniai Jhon Gobay, kerusuhan itu bermula dari pemukulan seorang warga sipil oleh aparat hingga pingsan Minggu (7/12/2014). Kemudian Senin (8/12/2014) sekitar pukul 10.00WIT, puluhan orang warga melakukan penyerangan ke Polsek dan Koramil Paniai.

Kata Kabid Humas Polda Papua kombes Sulistiyo Pudjo, jajarannya juga sedang melakukan penjagaan. Informasi sejauh ini, kabarnya ada 4 warga tewas dan luka-luka dalam kejadian tersebut.(bar/rvk)

  detik  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.