Rabu, 17 Desember 2014

Rupiah Melemah, Rencana Beli 10 Pesawat Tempur Bisa Berubah Jadi 9

Atraksi udara pesawat tempur Sukhoi TNI Angkatan Udara ikut memeriahkan perayaan HUT ke-64 TNI AU di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta. Dua pesawat Sukhoi SU-27 SKM, Senin (13/9/2010), tiba di Pangkalan Udara TNI AU Sultan Hasanuddin, Makassar, untuk memperkuat Skuadron Udara 11.

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan, melemahnya nilai rupiah terhadap dollar Amerika Serikat juga berimbas pada ketahanan nasional, apalagi soal penganggaran.

"Pasti ada dampaknya terhadap alutsista, tetapi ya itu urusan tim ekonomi dan Menteri Keuangan Presiden Jokowi," kata Ryamizard saat berbincang dengan wartawan di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (17/12/2014).

Meski begitu, kata mantan Kepala Staf TNI AD tersebut, kementeriannya dan TNI tetap akan menerima berapa pun anggaran yang diberikan oleh pemerintah pusat, walau akan ada pengurangan jumlah pembelian.

"Cuma, kalau mau beli sepuluh pesawat, ya jadinya sembilan," ujarnya.

Berdasarkan referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), Selasa (16/12/2014) pagi, kurs rupiah berada di level 12.900 per dollar AS. Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia (BI) berada di level 12.900 per dollar AS yang menjadi level terendah sejak Mei 2013. Menurut data Bloomberg, anjloknya rupiah tak separah yang dialami oleh mata uang Rusia, rubel, yang sejauh ini telah melemah hingga 9,3 persen.

Sementara itu, mata uang lira, Turki, telah melorot sebesar 3,3 persen kemarin dan rand Afrika Selatan telah turun 1,4 persen. Bloomberg mencatat dana asing yang keluar dari pasar emerging market mencapai 2 miliar dollar AS. Khusus dari pasar Indonesia, dana asing yang telah keluar dari pasar surat utang pemerintah mencapai Rp 10,2 triliun dan sebesar 243 juta dollar AS dari pasar saham.(Edwin Firdaus)

  ★ Kompas  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.