Selasa, 02 Desember 2014

Senjata dan Amunisi di Heli yang Jatuh Tidak Ada yang Hilang


Ilustrasi Helikopter TNI AU

K
omandan Pangkalan Udara TNI AU Jayapura, Kolonel Pnb I Made Susila memastikan persenjataan dan amunisi milik penumpang dan kru Helikopter Super Puma H-3215 yang mengalami kecelakaan tak ada yang hilang.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, saat mengalami kecelakaan Heli Super Puma H-3215 milik TNI Angkatan Udara yang diperbantukan ke Kodam XVII Cenderawasih sedang mengangkut 10 prajurit Yonif 133/ YS yang akan bertugas sebagai pasukan pengamanan perbatasan di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang.

Selain mengangkut personil, Heli yang sering dipakai untuk membantu mendistribusikan logistik personil TNI di pedalaman Papua, juga membawa bahan makanan serta senjata dan amunisi prajurit Pos Kiwirok. Terkait kecelakaan Heli Super Puma H-3215, Made Susila mengaku belum dapat memastikan penyebab kecelakaan tersebut.

“Kami belum dapat menyimpulkan penyebab kecelakaan karena belum dilakukan investigasi. Kami juga belum melihat langsung kondisi pesawat karena personil ditemukan sudah meninggalkan pesawat dan mencari daerah yang lapang untuk mempermudah pencarian,” jelas Kol (Pnb) I Made Susila saat ditemui di Mako Lanud Jayapura, Senin (1/12/2014) sore.

Sebelumnya Tim SAR gabungan yang menggunakan 3 buah heli, masing-masing Heli Bell TNI AD, Heli Super Puma H-3214 dan Heli Bell Airfast, Senin siang berhasil menemukan lokasi kecelakaan Heli Super Puma H-3215. Setelah dilakukan penerjunan dengan tali (rafling) dari Heli Bell Airfast, akhirnya 4 anggota regu penolong mencapai lokasi kecelakaan.

“Semua kru dan penumpang yang berjumlah 14 personil selamat. Mereka sudah dievakuasi ke Pos Batom, di Distrik Batom, Kabupaten Pegunungan Bintang. 8 personil yang luka-luka sudah dievakuasi, sementara 6 personil lainnya rencananya akan dievakuasi Selasa (2/12) besok,” jelas Made Susila.

Heli Super Puma TNI AU H-3215 mengalami kecelakaan 18 mil sebelum Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Jumat (28/11/2014) siang lalu. Saat itu Helikopter milik TNI AU yang diperbantukan untuk Kodam XVII Cenderawasih, sedang mengangkut 10 personil Yonif 133/YS yang akan melaksanakan tugas menjaga perbatasan di Pos Kiwirok.

Berikut nama-nama crew dan penumpang yang berhasil di evakuasi Senin sore tadi : Lettu (Pnb) Surya Mega (co-pilot) tidak mengalami luka-luka Lettu (Tek) Rigvo Gultom (crew teknisi) bahu terkilir Peltu Hadi (crew) bahu kiri terkilir Pratu Ulil Amri (Yon 133/ YS) patah  kaki Serda Arman (Yon 133/ YS) Praka Gunawan (Yon 133/ YS) Praka Joko Muklis (Yon 133/ YS) Pratu Dino (Yon 133/ YS) Sementara crew dan penumpang yang masih bermalam di Pos Batom : Mayor (Pnb) Tarigan (pilot) Sertu Nanang (Yon 133/ YS) Praka Roy Candra (Yon 133/ YS) Prada Setia (Yon 133/ YS) Prada Andra (Yon 133/ YS) Prada Adek Ananda (Yon 133/ YS).

  ★ Kompas  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.