Senin, 15 Desember 2014

[World] Cafe di Sydney Disandera Pria Bersenjata

Pria Bersenjata Sandera Warga di Cafe Kota Sydney imageScreenshot sandera di Cafe [Channel Seven]

Seorang pria bersenjata dikabarkan melakukan penyanderaan di sebuah kafe di Kota Sydney, Australia. Akibatnya, kawasan bisnis Martin Place di kota itu ditutup oleh polisi.

Seperti dilansir BBC, Senin (14/12/2014), disebutkan dari penayangan di acara televisi Australia, terlihat tiga orang dengan tangan menghadap ke jendela, dan bendera hitam dengan tulisan Arab. Ratusan polisi bersenjata lengkap berjaga di sekitar lokasi dan menutup kawasan bisnis tersebut.

Suara tembakan juga telah terdengar di lokasi kejadian. Selain itu, wilayah udara di kawasan tersebut juga telah ditutup.
Polisi Australia Kepung Cafe di Sydney yang Disandera Pria Bersenjata imagePolisi di depan Cafe [smh]

Polisi Australia bergerak cepat. Mereka segera melakukan pengepungan di sebuah cafe di Gedung Martin Place di Kota Sydney. Cafe yang tengah ramai itu disandera pria bersenjata.

"Area di sekitar gedung itu dikosongkan," kata Konsul Penerangan Sosial dan Budaya, Pensosbud KJRI Sydney, Nicolas Manoppo yang dihubungi detikcom, Senin (15/12/2014).

Hingga pukul 11.30 waktu setempat saat ini, atau pukul 07.30 WIB, penyanderaan masih berlangsung. Pihak KJRI pun melakukan pemantauan, lewat pemberitaan di media Australia. Mengecek kemungkinan adanya WNI yang menjadi korban.

"Kita memantau terus," urai dia.
Polisi Australia Kosongkan Area di Sekitar Cafe di Sydney yang Disandera Pria Bersenjata image[Peter Rae]

Sebuah cafe di Kota Sydney, Australia dikuasai kelompok bersenjata. Situasi genting terjadi di sekitar area di kawasan Gedung Martin Place itu, lokasi cafe berada.

"Polisi mengepung tempat itu," jelas Konsul Penerangan Sosial dan Budaya, Pensosbud KJRI Sydney, Nicolas Manoppo yang dihubungi detikcom, Senin (15/12/2014).

Nico menjelaskan, KJRI Sydney juga memantau perkembangan penyanderaan di cafe itu. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.00 waktu setempat. Di Sydney 4 jam lebih cepat dibandingkan dengan Indonesia.

"Area di sekitar kawasan itu disterilkan," urai Nico.
Pria Bersenjata yang Sandera Cafe di Sydney Mengaku dari Kelompok ISIS Sebuah cafe di Kota Sydney, Australia dikepung pria bersenjata. Pria itu mengaku dari kelompok ISIS. Polisi Australia pun kini mengepung cafe itu.

Informasi dari Konsul Penerangan Sosial dan Budaya, Pensosbud KJRI Sydney, Nicolas Manoppo yang dihubungi detikcom, Senin (15/12/2014), menyampaikan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.00 waktu Sydney.

Hingga pukul 12.00 waktu setempat atau pukul 08.00 WIB, polisi Australia masih mengepung cafe itu. Polisi Australia juga mengosongkan area di kawasan Martin Place.

"Orang-orang kantoran di sekitar kawasan itu dipulangkan," terang Nico yang terus memantau perkembangan lewat media Australia.
KJRI Pantau Kemungkinan WNI Jadi Korban Penyanderaan di Cafe di Kota Sydney Konsul Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Sydney memantau peristiwa pembajakan di cafe di Kota Sydney. Belum bisa dipastikan apakah ada WNI di cafe itu yang menjadi korban.

"Kami masih melakukan pemantauan," jelas Konsul Penerangan Sosial dan Budaya, Pensosbud KJRI Sydney, Nicolas Manoppo yang dihubungi detikcom, Senin (15/12/2014).

Menurut Nico, polisi Australia sudah mengepung area di kawasan itu. Peristiwa itu terjadi pada pukul 09.00 waktu setempat dan hingga kini pukul 12.00 pengepungan masih dilakukan. Perbedaan waktu Indonesia bagian barat dan Sydney sekitar 4 jam. Sydney lebih cepat 4 jam.

Sejauh ini lanjut Nico, belum ada informasi ada WNI yang menjadi korban penyanderaan.

  detik  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.