Minggu, 28 Desember 2014

[World] Unit Paling Mematikan, Setahun ISR Agency AS Bantu 1.200 Pembunuhan

Pesawat AS MC-12W yang digunakan ISR Agency Angkatan Udara AS

Sebuah kelompok rahasia spesialis intelijen Angkatan Udara AS yang menggunakan pesawat mata-mata telah membantu Komando militer Amerika membunuh lebih dari 1.000 orang dalam waktu satu tahun yakni pada 2012.

Data itu diungkap blog War is Boring mengutip laporan resmi Air Force’s Intelligence, Surveillance and Reconnaissance (ISR) Agency untuk tahun 2012 yang diperoleh melalui Freedom of Information Act.

Ahli bahasa dan analis dari Intelligence, Surveillance and Reconnaissance Group 361 di Hurlburt Field Florida terbang setidaknya 31.180 sorti tempur pada tahun 2012 yang kemudian diikuti 960 operasi Pasukan Operasi Khusus. Selama kurun waktu itu operasi khusus menahan lebih dari 3.980 orang dan menewaskan sedikitnya 1,210. Dengan data ini maka, Surveillance and Reconnaissance Group 361 menjadi salah satu organisasi paling mematikan di seluruh militer AS.

361 dimulai sebagai unit pemetaan udara selama Perang Dunia II. Pada tahun 2008, Angkatan Udara menghidupkan kembali unit ini sebagai bagian dari ekspansi besar-besaran dari unit intelijen untuk mendukung operasi kontraterorisme serta perang di Irak dan Afghanistan.

Antara 2008 dan 2012, Pentagon menambah armada pesawat mata-mata dan pesawat pengintai hingga 238% sampai mereka menyumbang setengah dari semua pesawat Angkatan Udara, menurut data ISR Agency. Pada 2012 Departemen Pertahanan menghabiskan 67 juta Dollar Amerika setahun untuk intelijen dan pengawasan.
U-28 USAF

Penerbangan intelijen membutuhkan banyak spesialis untuk terbang naik pesawat dengan cepat menganalisis video atau menerjemahkan komunikasi antara petempur musuh yang mereka sadap.

Para personel intelijen kemudian mengirimkan informasi yang mereka kumpulkan kepada pasukan di lapangan yang kemudian menjadi dasar operasi.

Unit 361-yang terdiri dari dua unit yang lebih kecil terdiri dari ahli bahasa dan analis, Skuadron Intelijen 19 dan 25, menyediakan spesialis penerbangan mata-mata mendukung Pasukan Operasi Khusus. Kelompok ini bertugas di seluruh dunia.

Tech. Sgt. Brandi Fast dari Skuadron Intelijen 25 adalah ahli bahasa Departemen Pertahanan terbaik pada tahun 2013. Tahun itu dia dikerahkan dua kali untuk Asia Barat Daya-Afghanistan, mungkin-dan membantu selama misi untuk menyelamatkan 14 kru dari helikopter koalisi yang jatuh.

Dia memiliki kosakata 16.000-kata dalam tiga bahasa, menurut Angkatan Udara.

Letnan Kolonel John Shirley, komandan 361 sejak April 2014, yang menyebut orang-orangnya “terbaik dan tercerdas di Amerika dan Angkatan Udara.”

Pesawat yang digunakan unit 361 dapat mencakup pesawat komando khusus milik Angkatan Udara atau Angkatan Darat. Beberapa rilis publik Angkatan Udara tentang 361 secara khusus menyebutkan U-28 dan MC-12W juga digunakan.

MC-12W adalah perlengkapan di Afghanistan sampai saat ini. U-28 menghabiskan banyak waktu mereka di Afrika.

Personil intel 361 juga didukung penerbangan drone. Pada tahun 2012, 19 persen dari 31.180 sorti orang-orang 361 didukung penerbangan drone, menurut catatan ISR Agency.

Berdasarkan data yang dikumpulkan 361 telah membantu operasi yang menewaskan lebih dari 1.200 orang pada tahun 2012.

Korban dari unit ini juga berjatuhan. Pada 18 Februari 2012, U-28 jatuh di Djibouti di Afrika Timur, menewaskan Senior Airman Julian Scholten dari 25 Intelligence Squadron.

Selain itu Staf Sersan. Richard Dickson, tewas di Afghanistan pada tanggal 27 April 2013, ketika pesawat MC-12W jatuh di wilayah musuh.(VIT/jejaktapak)

  ♆ war is boring  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.