Jumat, 23 Januari 2015

365 perwira menengah dan 20 perwira tinggi TNI "menganggur"

Panglima TNI, Jenderal Moeldoko, mengungkapkan, hingga saat ini masih ada 365 perwira menengah yang baru saja lulus pendidikan terpaksa harus "menganggur" alias belum mendapat jabatan definitif.

"Masih harus menunggu penempatan," kata Moeldoko, pada pengarahan di hadapan prajurit Kodam IV/ Diponegoro, di Semarang, Jumat.

Hal itu --tanpa jabatan-- bukan hal asing, karena Moeldoko juga sempat "menganggur" saat berpangkat perwira menengah. Jenjang perwira menengah di TNI adalah mayor, letnan kolonel, dan kolonel.

Kepada perwira menengah yang "bernasib" seperti itu, Moeldoko meminta mereka mengisi waktu dengan hal-hal positif.

Salah satu upaya menempatkan para perwira menengah ini, lanjut dia, yakni dengan bekerja sama dengan institusi lain.

Ia mencontohkan, TNI pernah memenuhi permintaan PT KAI agar ada perwiranya yang ditugaskan di sana.

Terpisah, Wakil Kepala Staf TNI AD, Mayor Jenderal M Munir, yang mendampingi Moeldoko, menambahkan, dari 365 perwira menengah itu, ada sekitar 20 orang berpangkat jenderal bintang satu (brigadir jenderal) dan dua bintang (mayor jenderal).

Menurut dia, ada pula perwira menengah yang masih menganggur ini yang telah mengajukan permohonan penugasan agar bisa segera bekerja.

Penempatan para perwira ini, lanjut dia, nantinya akan dikelompokkan menjadi tiga kategori, yakni jangka pendek, menengah dan panjang.

  ⚓️ Antara  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.