Jumat, 16 Januari 2015

[World] Aksi Penyanderaan Terjadi di Prancis

http://cdn.sindonews.net/dyn/620/content/2015/01/16/41/951734/lagi-aksi-penyanderaan-terjadi-di-prancis-fCm.jpgPolisi Prancis membuat parimeter di sekitar lokasi penyanderaan (Twitters)□

Belum hilang dalam ingatan aksi penyanderaan yang memakan empat korban jiwa di sebuah supermarket di Paris, Prancis, kini aksi serupa terjadi lagi di kota mode tersebut. Pihak kepolisian menyatakan, seorang pria menyandera beberapa orang di sebuah kantor pos di pinggiran kota Paris.

"Aksi penyaderaan yang dilakukan oleh seorang pria terjadi di kantor pos di Collombes, sebuah wilayah di pinggiran Paris," ucap pihak kepolisian Prancis, seperti dilansir Sputnik, Jumat (16/1/2015).

"Bila melihat dari situasi yang ada saat ini, kami tidak melihat adanya indikasi sang penyandera bagian dari sebuah kelompok teror," tambahnya.

Namun, berdasarkan laporan dari media setempat, pihak kepolisian belum bisa memastikan berapa banyak jumlah sandera yang dimiliki oleh pria misterius tersebut. Polisi juga belum mengetahui, apakah ini merupakan aksi tunggal, atau dilakukan secara berkelompok.

Teror demi teror terus melanda Prancis dalam dua pekan terakhir. Dalam aksi teror terakhir yang melanda Prancis, setidaknya 17 orang tewas, yang mayoritas jatuh saat Kouachi bersaudara melakukan serangan terhadap kantor surat Kabar Charlie Hebdo pada 7 Januari lalu.
Pelaku Penyanderaan Paris Menyerahkan Dirihttp://cdn.sindonews.net/dyn/620/content/2015/01/16/41/951766/pelaku-penyanderaan-paris-menyerahkan-diri-nF6.jpgPelaku penyanderaan di sebuah kantor pos di di Collombes menyerahkan diri (Reuters)□

Aksi penyanderaan yang dilakukan oleh seorang pria di sebuah kantor pos di di Collombes, sebuah wilayah di pinggiran kota Paris, Prancis, dikabarkan telah berakhir. Pelaku dilaporkan langsung menyerahkan diri kepada polisi, tidak lama setelah polisi mulai mengepung wilayah tersebut.

Beberapa media setempat melaporkan, seperti dilansir Russia Today, Jumat (16/1/2015), paska polisi membuka jalur negoisasi, pelaku langsung menyerah dan mulai membebaskan para sandera.

"Tidak ada satupun orang yang menjadi korban dalam insiden terbaru ini," ucap BFM TV dalam laporannya.

Beberapa saksi mata menyatakan, pelaku penyerangan sepeti orang yang tidak waras, karena kerap berbicara sendiri. "Pelaku kerap berbicara sendiri, dan kami tidak mengerti apa yang dia bicarakan," ucap salah seorang sandera.

Belum diketahui motif di balik aksi penyanderaan ini. Pihak kepolisian Prancis sendiri belum memberikan komentar apapun terkait insiden terbaru yang melanda kota mode tersebut.(esn)

  ⚓️ Sindonews  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.