Jumat, 23 Januari 2015

KASAL minta Pangarmatim efektifkan operasi "illegal fishing"

Kepala Staf TNI AL, Laksamana Madya TNI Ade Supandi, menginstruksikan Panglima baru Armada Indonesia Kawasan Timur TNI AL, Laksamana Muda TNI Darwanto, mengefektifkan operasi penanggulangan pencurian ikan di wilayahnya.

"Wilayah kerja armada timur itu lebih luas dibandingkan dengan armada barat, karena itu saya kira penanganan illegal fishing perlu diefektifkan," kata Sopandi, setelah memimpin upacara serah terima jabatan panglima Armada Indonesia Kawasan Timur TNI AL, di Surabaya, Jumat.

Darwanto menggantikan Laksamana Muda TNI Arie Henriycus Sembiring Meliala, yang ditunjuk menjadi asisten operari kepala staf TNI AL.

Sopandi menjelaskan, untuk bisa mewujudkan penanggulangan pencurian ikan itu, penggelaran unsur kekuatan harus makin diintensifkan.

"Itu penting agar tidak ada kapal niaga asing yang masuk ke wilayah armatim, kalau ada yang masuk akan dapat langsung diperiksa dan diproses secara hukum," kata Sopandi.

Sopandi juga berjanji meningkatkan jumlah alutsista, terutama kapal patroli.

"Kita perlu 15-20 kapal yang berpatroli setiap hari, karena itu kita membutuhkan 40-an unit kapal patroli PC-60. Tapi kita akan proyeksikan 22 kapal patroli PC-60 terlebih dulu, kita akan lakukan pengadaan bertahap, sekaligus penghapusan secara bertahap pula," katanya.

Selain defile pasukan, serah terima jabatan itu dimeriahkan tari dan senam massal Gemu Famire, yang merupakan tarian rakyat asal Maumere, NTT, yang dimainkan ribuan prajurit Komando Armada Indonesia Kawasan Timur TNI AL.

Sehari sebelumnya (22/1), Sembiring dan Darwanto melakukan inspeksi kapal-kapal perang (admiral inspection) yang sedang sandar di dermaga komando utama TNI AL itu, di Ujung, Surabaya.

Admiral inspection merupakan salah satu tradisi di TNI AL yang dilaksanakan guna memeriksa kesiapan unsur-unsur TNI AL untuk yang terakhir kalinya, sebelum tongkat estafet kepemimpinan diserahterimakan, sekaligus salam pamitan dengan para prajuritnya.

Dalam inspeksi itu, kedua petinggi TNI AL itu menggunakan KRI Warakas-816 yang dikomandani Kapten Pelaut Darmawan Wijaksono dan dipandu perahu tempur dan dikawal dua kendaraan tempur air "Sea Rider" dari Satuan Komando Pasukan Katak Komando Armada Indonesia Kawasan Timur TNI AL.

Motto komando armada, Ghora Vira Madya Jala, diteriakkan para personel komando armada di kapal masing-masing secara berulang-ulang dalam balutan seragam dinas upacara 1 tanpa pedang.

  ⚓️ Antara  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.