Kamis, 29 Januari 2015

[World] Serangan Itupun Dimulai ...

Dua Roket Suriah Hantam Wilayah IsraelimageSituasi di Dataran Tinggi Golan tegang setelah serangan Israel menewaskan pejabat tinggi militer Garda Revolusi Iran dan tentara Hizbullah. (Reuters/Baz Ratner)♘

Israel nampaknya mulai mendapatkan respon atas serangan yang mereka lakukan di dekat wilayah Golan, yang merupakan wilayah perbatasan antara Israel dengan Suriah dan Libanon. Dalam serangan itu, tujuh orang tewas, enam diantaranya adalah anggota Hizbullah dan satu orang lainnya anggota militer Iran.

Melansir Al Arabiya, Selasa (27/1/2015), sembilan hari paska serangan tersebut, dua roket yang berasal dari wilayah Suriah menghantam wilayah Golan. Akibat serangan ini, sebuah resor ski di daratan tinggi Golan harus diututup dan semua pengunjung resor tersebut dievakuasi.

"Kami telah memerintahkan evakusi dan penutupan resor ski yang ada di gunung Hermon yang berada di dataran tinggi Golan, karena adanya serangan roket yang berasal dari wilayah Suriah," ucap seorang juru bicara militer Israel. "Tidak ada korban jiwa dalam serangan ini," imbuhnya.

Militer Israel mengaku belum mengetahui siapa yang berada di balik serangan tersebut. Namun, juru bicara tersebut menyatakan, pasukan khusus Israel (IDF) sudah dikerahkan ke lokasi tersebut dan sudah mulai meluncurkan beberapa serangan balasan.

Iron dome, atau teknologi pencegah roket Israel pun dikabarkan telah dikerahkan ke wilayah Golan, dimana saat ini militer Israel menempatakan wilayah itu pada status siaga. Wilayah Golan sendiri sejatinya milik Suriah, wilayah itu direbut Israel pada tahun 1967 ketika kedua negara terlibat dalam peperangan.
Israel Ancam Habisi Setiap Pihak yang Serang MerekaimagePerdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan ancaman serius kepada setiap pihak yang melakukan serangan terhadap mereka. Ancaman ini disampaikan paska serangan roket yang datang dari arah Suriah dan menghantam wilayah dataran tinggi Golan, kemarin.

"Pihak-pihak yang mencoba untuk menantang kami akan mengetahui bahwa kami akan melakukan apapun untuk membela diri. Jika Anda bermain api, maka siap-siaplah untuk terbakar," ucap Netanyahu, seperti dilansir Xinhua, Rabu (28/1/2015).

Dalam kesempatan yang sama, Netanyahu juga menyatakan serangan yang berasal dari wilayah Suriah adalah sebuah bentuk provokasi. Negeri Zionis itu dilaporkan langsung menembakkan 15 roket ke wilayah perbatasan Suriah sebagai bentuk respon atas serangan itu.

Pasukan khusus Israel (IDF) percaya serangan itu dilakukan oleh pasukan Hizbullah yang melakukan kerjasama dengan pasukan pemerintah Suriah. Serangan ini juga diyakini sebagai bentuk balasan atas serangan roket awal bulan yang lalu yang menewaskan enam orang, dimana enam diantaranya adalah anggota Hizbullah.

Netanyahu sendiri langsung memerintahkan IDF untuk bersiaga penuh di wilayah Golan, dengan membawa hampir semua peralatan milter termasuk iron dome mereka. Beberpa resor di Golan pun ditutup paska serangan roket Suriah itu.
Tak Hanya Suriah, Israel Juga Mulai Serang LibanonimageIsrael mulai memperluas wilayah sernagan ke Libanon. (Reuters)♘

Israel dikabarkan mulai memperluas wilayah serangan mereka. Setelah sebelumnya hanya menyerang wilayah perbatasan Suriah, kini Negeri Zionis itu mulai melakukan serangan terhadap beberapa wilayah di perbatasan Libanon.

"Setidaknya 13 roket yang ditembakan Israel menghantam sebuah lahan pertanian terbuka di wilayah Libanon selatan yang dekat dengan perbatasan," ucap sumber keamanan Libanon dalam kondisi anonim, seperti dilansir Reuters, Rabu (28/1/2015).

Dirinya menuturkan, roket-roket tersebut jatuh di desa Wazzani. Menurut pihak Israel, serangan ini merupakan respon atas serangan yang dilancarkan oleh sebuah kelompok dari wilayah perbatasan Libanon, siang tadi.

"Sebelumnya, beberapa roket anti-tank menghantam kendaraan militer kami di dekat perbatasan israel dan Libanon," ucap seorang juru bicara militer Israel.

Israel percaya serangan-serangan ini dilakukan kelompok Hizbullah yang melakukan kerjasama dengan pasukan pemerintah Suriah. Serangan ini juga diyakini sebagai bentuk balasan atas serangan roket awal bulan yang lalu yang menewaskan enam orang, dimana lima diantaranya adalah anggota Hizbullah, sedangkan satu lainnya merupakan anggota militer Irak.
Hizbullah Mulai Lancarkan Serangan ke IsraelimageIsrael dan Hizbullah kembali terlibat pertempuran setelah 8 tahun melakukan gencatan senjata. (Reuters)♘

Hizbullah nampaknya mulai kehilangan kesabaran untuk menghadapi Israel. Kelompok yang menguasai Libanon itu akhirnya melepaskan murkanya dengan melakukan serangan terhadap pasukan Israel yang ada di wilayah Golan.

Melansir Reuters, Rabu (28/1/2015), serangan ini merupakan balasan atas serangan Israel yang membombardir sebuah lahan pertanian di wilayah perbatasan Libanon. Ini juga merupakan bentuk balasan atas serangan Israel di wilayah Qunaetra, dimana Hizbullah kehilangan lima anggota mereka dalam serangan itu.

"Mortir yang ditembakan oleh Libanon mengenai basis militer kami yang ada di dataran tinggi Golan, tidak ada korban dalam serangan tersebut," ucap juru bicara militer Israel. Serangan ini merupakan serangan susulan, dimana sebelumnya Hizbullah menembakan senjata anti-tank yang menargetkan pasukan Israel di wilayah perbatasan.

"Dalam serangan pertama, Hizbullah menembakan senjata anti-tank ke arah kendaraan Israel di perbatasan, empat anggota kami mengalami luka-luka," juru bicara itu menambahkan.

Israel sendiri saat ini dikepung dari dua arah, yakni dari Libanon dan juga dari Suriah. Beberapa roket sebelumnya telah ditembakan oleh Suriah, dimana Israel percaya serangan itu dilakukan oleh koalisi Hizbullah dengan pasukan pemerintah Suriah di bawah pimpinan Bashar al-Assad.

Israel dan Hizbullah sebelumnya sempat terjebak dalam pertempuran selama kurang lebih satu bulan pada tahun 2006 lalu. Perang itu berakhir setelah kedua belah pihak sepakat untuk melaksanakan gencatan senjata jangka panjang.(esn)
Kendaraan Militer Israel Hancur Terkena Rudal di Perbatasan LebanonimageHummer Israel hancur (BBC)♘

Rudal anti-tank menghantam kendaraan militer Israel Rabu di daerah yang diduduki di perbatasan dengan Lebanon, kata militer.

"Laporan-laporan awal mengindikasikan sebuah kendaraan militer ditabrak, ternyata oleh rudal anti-tank di wilayah Har Dov," kata militer pada Twitter resminya, menggunakan istilah Israel untuk Shebaa Farms yang juga dekat dengan garis gencatan senjata dengan Suriah.

Satu sumber keamanan Israel mengatakan sejumlah orang terluka dalam insiden itu, setelah kendaraan mereka diserang "tembakan sangat berat dari jarak dekat," katanya, insiden itu masih berlangsung.

Dia mengatakan tidak jelas apakah kendaraan itu terkena rudal anti-tank, roket atau mortir, tetapi mengatakan pasukan Israel telah membalas tembakan-tembakan, memukul target yang melintasi perbatasan.

Gambar yang disiarkan dari tempat kejadian menunjukkan gumpalan besar asap putih mengepul di daerah itu dan polisi menutup beberapa jalan dekat dengan perbatasan di utara Israel.

Shebaa Farms daerah pegunungan, sepotong sempit tanah yang kaya dengan sumber daya air seluas 25 kilometer persegi (10 mil persegi).

Daerah itu sudah dicaplok oleh Israel sejak perang Timur Tengah 1967. Karena pasukan Israel mundur dari Lebanon selatan pada tahun 2000, daerah ini menjadi area gesekan antara Israel dan Hizbullah.

Sebelum daerah itu diduduki oleh Israel, Suriah dan Lebanon keduanya mengklaim kepemilikan Tanah tersebut.
Lebanon Klaim Tangkap Tentara IsraelimageKorban Israel [BBC}♘

Kantor Berita Nasional Lebanon melaporkan telah menangkap seorang tentara Israel dalam operasi di wilayah pendudukan Israel di Shebaa, Rabu (28/1). Namun, Israel mengatakan tidak ada tentaranya yang ditangkap dalam serangan itu.

Kelompok milisi Lebanon, Hezbollah mengatakan telah meluncurkan serangan roket terhadap iring-iringan militer Israel di garis perbatasan. Serangan itu merupakan serangan terbesar sejak perang antara Israel dan Lebanon pada 2006.

Israel juga menembakkan roket ke Lebanon selatan setelah serangan itu berlangsung. "Seorang tentara Israel ditangkap pada Rabu selama operasi Shebaa," ujar kantor berita itu.
Konflik Israel-Hizbullah, tiga orang tewasimageArtileri Israel [timesofisrael]♘

Dua tentara Israel dan seorang penjaga perdamaian PBB dari Spanyol tewas saat milisi Hizbullah terlibat tembak-menembak dengan pasukan Israel di perbatasan Lebanon.

Juru bicara Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) mendesak diterapkannya "tindakan menahan diri semaksimal mungkin agar keadaan tidak memburuk".

Penjaga perdamaian tersebut tewas di dekat daerah sengketa Shebaa Farms di mana iring-iringan Israel sebelumnya terkena peluru kendali antitank, menewaskan dua tentara.

Militer Israel mengeluarkan tembakan balasan ke Lebanon selatan.

Hizbullah mengaku melakukan serangan peluru kendali sebagai balas dendam atas serangan udara Israel yang menewaskan enam dari pejuangnya dan seorang jenderal Pengawal Revolusioner Iran di Dataran Tinggi Golan 10 hari lalu.

Konflik lintas perbatasan hari Rabu (28 Januari) terjadi ketika kendaraan militer Israel terkena peluru kendali pada pukul 11.35 waktu setempat di Bukit Dov, daerah Shebaa Farms, wilayah sengketa di perbatasan Israel, Libanon dan Suriah.

Militer Israel mengatakan dua tentaranya tewas, tujuh lainnya terluka.

Tetapi mereka menyangkal laporan Badan Berita Nasional resmi Lebanon tentang penangkapan satu orang.

  Sindonews | Republika | BBC  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.