Kamis, 29 Januari 2015

[World] Terinspirasi Pembunuh 40 Warga AS, ISIS Bentuk Sniper

http://cdn.sindonews.net/dyn/620/content/2015/01/29/43/957473/terinspirasi-pembunuh-40-warga-as-isis-bentuk-sniper-MPY.jpgPenampilan batalion sniper bentukan ISIS di Irak utara. Foto Daily Mail.

K
elompok ISIS mengumumkan pembentukan “batalion sniper”. Pasukan sniper atau penembak jitu ISIS itu diklaim terinspirasi seorang pembunuh Irak terkenal yang menewaskan 40 warga Amerika Serikat (AS) di Baghdad.

Meskipun baru diumumkan melalui media-media sosial, sniper ISIS sudah mengklaim bertanggung jawab atas kematian kedua tentara Kurdi dan Irak.

Foto pertama “batalion sniper” ISIS resmi dirilis Rabu kemarin yang dipublikasikan Daily Mail, semalam. Aksi kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) ini diduga menjadi propaganda untuk menyaingi film “American Sniper” yang sedang ramai.

Dalam foto yang dirilis ISIS, tampak satu unit “batalion sniper” ISIS terdiri delapan orang. Masing-masing berpenampilan bersih dan semua memegang senapan jarak jauh Dragunov buatan Rusia. Mereka berpose di wilayah Irak utara.

Tak mau kalah dengan penampilan sniper AS seperti dalam film, anggota “batalion sniper” ISIS ini juga mengenakan seragam khas dengan topi dan kacamata pelindung dari sinar matahari.

Sniper ISIS juga mengklaim telah membunuh anggota Pengawal Revolusi Iran, Brigjen Hamid Taqavi pada bulan Desember 2014. Taqavi adalah salah satu dari sejumlah penasihat Iran yang melatih milisi di Irak untuk melawan ISIS.

Inspirator pembetukan sniper ISIS adalah seorang tokoh yang dikenal sebagai Juba. Tokoh ini pernah mengaku sebagai prajurit di Angkatan Darat Pemberontak Islam di Irak (IAI). Dia juga mengaku sebagai mantan anggota Partai Ba'ath pimpinan Saddam Hussein, dan seorang intelijen.

Dalam sebuah video, Juba pernah mengeluarkan ancaman terhadap Presiden George W. Bush, musuh Saddam Hussein kala itu. ”Saya punya sembilan peluru dalam pistol ini dan saya punya hadiah untuk George Bush,” kata Juba dalam sebuah video. ”Saya akan membunuh sembilan orang,” lanjut Juba.(mas)

  ⚓️ Sindonews  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.