Selasa, 24 Februari 2015

Maritime Security Desktop Exercise Dukung Poros Maritim Dunia

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigBwuTuV4cgWMvxEQBr0wQlyRJDoinyUAavoQFShGcnfCQa0oA3b5wOH9IV4o0XMfh_XLzceA0_1REs-F-2T2cvDWBgmSwSSZbMQPUcgBtcrRUg2wf60lAj5tw5MSsBmkfST2rzzDHO1w/s280/Maritime+Security+Desktop+Exercise+Dukung+Poros+Maritim+Dunia.jpgMaritime Security Desktop Exercise (MSDE) VI 2015 bakal digelar di Kota Yogyakarta, pada 28 Maret – 2 April 2015. Pagelaran ini dijadwalkan dihadiri oleh 24 negara di kawasan Asean, Asia Pasifik, Australia, Amerika Serikat, Belgia, Jepang, India, Bangladesh, dan Srilanka.

Pagelaran tersebut merupakan kelima kalinya bagi Indonesia sebagai tuan rumah. Informasi yang dihimpun Jurnal Maritim, MSDE merupakan agenda tahunan yang diikuti oleh badan atau instansi yang menangani mengenai keamanan laut. Dalam forum tersebut, dilakukan sharing informasi terkait langkah setiap negara dalam menangani keamanan laut.

“Awalnya, acara ini digelar karena kepentingan Australia, untuk menangani people smuglling. Tapi kita juga melihat keuntungan yang didapatkan Indonesia dengan acara ini. Bisa mendukung Indonesia sebagai poros maritim dunia, dengan hadirnya 24 negara,” kata Kepala Bidang Strategi Bakamla, Kolonel Maritim Yanssen Angkuw, kepada Jurnal Maritim, Senin (23/2).

Yanssen menjelaskan, dalam pelaksanaan MSDE VI, Menko Polhukam dijadwalkan hadir untuk mensosialisasikan pembentukan Badan Keamanan Laut (Bakamla). Seperti diketahui, sebelumnya Bakamla adalah Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla).

“MSDE ini dananya dari Pemerintah Australia dan Bakamla. Ya 50-50 persen, tapi kita tergantung dipa anggaran yang kita ajukan. Dananya, ya event organizernya minta dua miliar,” kata Yanssen, di Kantor Pusat Bakamla.

  JMOL  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.