Selasa, 10 Februari 2015

Program pesawat KFX Berjalan di tempat

Hanya satu penawar yang ikut tender dalam pengembangan pembangunan pesawat http://www.janes.com/images/assets/797/48797/1567500_-_main.jpgHanya satu perusahaan telah mengajukan tawaran untuk mengembangkan pesawat KFX, menurut kantor pengadaan pertahanan Korea Selatan. Sumber: IHS / James Hardy

Program pesawat Korea Fighter Experimental (KFX) terhenti pada tanggal 9 Februari ketika terbatasnya jumlah perusahaan yang mengajukan tawaran untuk kontrak pengembangan pesawat.

Seorang juru bicara dari agen pengadaan militer negara itu - the Defense Acquisition Program Administration (Dapa) - mengatakan kepada IHS Jane bahwa hanya satu perusahaan telah mengajukan tawaran dengan batas waktu.

Perusahaan ini dipahami sebagai Korea Aerospace Industries (KAI), yang ingin melakukan program KFX bekerja sama dengan Lockheed Martin, dengan beberapa pekerjaan yang harus dilakukan melalui pertahanan offset yang melekat pada program Korea Selatan untuk pengadaan F-35 Joint Strike Fighter.

Juru bicara Dapa menambahkan bahwa putaran kedua KFX penawaran akan dimulai pada tanggal 10 Februari dan ditutup pada akhir bulan. Proses tender ini akan berusaha untuk mendorong setidaknya satu perusahaan lain untuk mengajukan tawaran untuk program tersebut. Aturan pengadaan di Korea Selatan mendikte bahwa semua pembangunan pertahanan dan manufaktur program harus memiliki minimal dua penawar.

Maskapai penerbangan nasional Korea Selatan Korean Air dikabarkan tengah menyiapkan tawaran dalam kerjasama dengan Airbus, tetapi tidak mengajukan proposal dengan batas waktu. Seorang pejabat Dapa dikutip oleh kantor berita Korea Selatan 'Yonhap' mengatakan Korean Air diperkirakan akan mengajukan tawaran sebelum akhir Februari. Korean Air dan KAI belum menjawab perihal berita ini.

Laporan media lokal juga menyarankan Boeing mungkin mengambil bagian dengan platform berbasis pada F / A-18 Super Hornet. Namun, juru bicara Boeing mengatakan kepad IHS Jane pada 6 Februari bahwa "saat ini, kami percaya bahwa waktunya tidak tepat untuk memasuki proses tender untuk program KF-X. Jika ada perubahan waktu kompetisi ini di masa depan, Boeing akan mempertimbangkan untuk ikut berperan".[IHS Janes]

  Garuda Militer  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.