Kamis, 26 Februari 2015

Sebelum Ekonomi, RI Harus Bangun Militer Dulu

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjL1PwBIWBy9Jw93lcEYJyANno5qxTciwlya5KrXlOWUFo7mI_PJU5KBcrVv9fb9A4KcRiaR2e3tcwrAr1Hq_NQmK0R4bwWIJCsrcVwXjgsQKn3mpDwUmjfqUECi98htzaSyh3MVJ6G6Y/s1600/10532923_10203579089421062_645264350406139438_wanda+surijohansyah.jpgSukhoi Indonesia [Wanda Surijohansyah]

Demi membangun ekonomi yang maju, Indonesia harus mempunyai militer yang kuat. Hal ini juga sejalan dengan posisi Indonesia yang strategis dalam jalur perdagangan dunia. Demikian menurut pengamat pertahanan, Connie Rahakundini Bakrie.

"Berbicara tentang poros maritim dunia, kita menjadi bagian dari perdagangan dunia, saat ini kapal dunia tidak ada yang tidak dikawal kapal pertahanan negara," kata Connie, dalam dialog kebangsaan di Gedung Juang, Menteng, Jakarta, Selasa 24 Februari 2015.

Geopolitik Indonesia yabg strategis, lanjut Connie, rawan terhadap gangguan dari pihak luar yang berkepentingan. Untuk itu, ujarnya, membangun kekuatan militer, utamanya Angkatan Laut dan Angkatan Udara mutlak diperlukan.

"Tidak ada excuse jika kita nggak ada anggaran, contohnya program Kementerian Kelautan dan Perikanan mengamankan kekayaan maritim kita, bayangkan jika itu maksimal bisa Rp7.000 triliun yang bisa kita amankan," kata dia.

Connie mengatakan, selama ini terjadi salah paham dalam konsep pembangunan ekonomi yang akan membangun militer. Sebaliknya, kata Connie, kekuatan militer yang harus dibangun terlebih dahulu untuk membangun ekonomi.

"Lihat China, memangnya China ekonominya dulu yang di besarkan?, tidak, tapi militernya dulu," tambah dia.

   Vivanews  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.