Sabtu, 07 Februari 2015

[World] Evolusi F-16 Tergantung Permintaan

Dalam sejarah, F-16 telah menjadi pesawat tangguh untuk armada tempur 28 negara. Mesin tempur ini menunjukkan kemampuannya dalam berbagai konflik di seluruh dunia. Sejak penerbangan pertama pada tahun 1974, Lockheed Martin medesain dan mengembangkan upgrade struktural dan avionik untuk Fighter Falcon guna memastikan tetap relevan untuk tahun-tahun yang akan datang.

“Empat puluh tahun, bagi kami, merupakan kepuasan kepada pelanggan, hubungan abadi dan pengalaman yang telah terbukti,” Rod McLean, wakil presiden dan general manager dari F-16 / F-22 Integrated Fighter Group.

“Fakta bahwa begitu banyak mitra internasional telah kembali ke Lockheed Martin untuk meng-upgrade, memodernisasi atau membeli pesawat yang menunjukkan betapa pelanggan puas dengan F-16, dan menunjukkan ketergantungan mereka pada pesawat yang mempunyai peran sebagai komponen utama armada tempur mereka. ”Seiring waktu F-16 terus melakukan evolusi untuk memenuhi kebutuhan yang terus berkembang. Awalnya dirancang sebagai pesawat tempur ringan, F-16 kini telah berkembang menjadi pesawat tempur generasi ke-4 yang paling canggih saat ini. Beberapa desain dan perbaikan teknologi telah diterapkan ke F-16 selama beberapa tahun terakhir, mengakibatkan lebih dari 4.500 pesawat memiliki 138 konfigurasi yang berbeda.

Tidak hanya memproduksi F-16, Lockheed juga bekerja serius meremajakan pesawat yang sudah tua untuk dibangun ulang agar menjadi kekuatan yang menakutkan. Dalam dua tahun terakhir misalnya, Lockheed sedang dalam pengembangan program upgrade F-16V yang mempunyai teknologi terbaru namun dibangun di atas kekuatan fundamental desain asli F-16. Sampai saat ini, Lockheed Martin telah menjadi sistem integrator untuk 11 negara, berhasil mengembalikan 1.000 pesawat ke status operasional dan dengan biaya murah.

Beberapa fitur upgrade besar meliputi pemasangan active electronically scanned array (AESA) yang menawarkan peningkatan kemampuan tempur. Dengan radar ini maka F-16 akan memiliki kemampuan tempur di segala cuaca. Selain itu bisa memantau target di darat dengan resolusi tinggi, integrasi dengan senjata canggih yang dipandu GPS serta mampu memantau target secara simultan.

Upgrade lain adalah yang disebut Automated Ground Collision Avoidance System atau AGCAS. Teknologi ini mampu memberikan pilot tetap memiliki kesadaran tinggi ketika situasi darurat. Sistem ini dapat mengontrol pesawat untuk menghindari tabrakan jika pilot tidak menanggapi isyarat visual.

Di kopkit juga dilakukan perbaikan misi komputer. Sebuah modular mission computer (MMC) menggantikan tiga komputer asli jet tempur, untuk memberikan daya komputasi lebih tinggi pada avionik pesawat dan sistem senjata. Untuk pilot, MMC secara signifikan meningkatkan kemampuan pesawat, kemampuan penembakan rudal udara-ke-udara, ketepatan sasaran dan informasinya.

“Ketika melakukan upgrade F-16, pengalaman kami tak tertandingi. Kami menyediakan bukti, kinerja yang handal dan pengiriman. Kami memenuhi komitmen kami untuk memenuhi jadwal, kinerja, dan biaya, waktu dan waktu lagi,“ kata McLean. “Track record kami berbicara. Kami telah menunjukkan kemampuan kami untuk memberikan lebih dari 40 tahun. Kami menjadi pilihan mitra untuk berevolusi F-16 untuk memenuhi kebutuhan operasional dan memelihara kelestarian yang kritis -. Sekarang dan selama 40 tahun ke depan ”[defencetalk]

  Garuda Militer  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.