Jumat, 06 Februari 2015

[World] Pusat Uji Coba Misil Terbaru Rusia Akan Mampu Simulasikan Segala Jenis Iklim

Sadar akan perlunya program pengujian standar bagi semua jenis sistem pertahanan—agar hasil uji coba dan evaluasi tersebut tidak bias—membuat para perancang sistem pertahanan udara sepakat bahwa pusat uji coba sistem pertahanan udara yang multifungsi sangat dibutuhkan.
Pembangunan Northwest Regional Production and Technical Center, yang akan fokus mengembangkan sistem pertahanan udara terbaru termasuk S-350, S-400, dan S-500, kini sudah hampir selesai. Foto: Aleksandr Wilf/RIA Novosti★

Fasilitas uji coba untuk mengukur kemampuan semua jenis sistem pertahanan misil dan antipesawat Rusia telah dibuka di Sankt Petersburg. Hal tersebut disampaikan oleh layanan pers Almaz Antey, pengembang pusat uji coba tersebut.

Pembangunan Northwest Regional Production and Technical Center, yang akan fokus mengembangkan sistem pertahanan udara terbaru termasuk S-350, S-400, dan S-500, kini sudah hampir selesai. Kelak, semua sistem pertahanan udara Rusia akan dirakit di tempat ini.

Pusat uji coba terbaru ini berdiri di aera seluas lima ribu meter persegi, yang dibagi ke dalam empat bagian. Fasilitas ini menyediakan simulasi uji coba untuk semua jenis mesin dalam segala kondisi alam. Bahkan, pusat uji coba ini dapat membuat simulasi kondisi alam di seluruh wilayah Rusia yang akan menjadi tempat beroperasinya sistem pertahanan tersebut.

 Freezer, Sentrifugal, dan Badai Pasir 

Bagian pertama adalah pusat uji coba iklim, berupa sebuah ruangan besar yang terlindung khusus dengan dua kamar seluas dua ribu meter kubik dan 1.900 meter kubik. Ruangan seperti ini hanya satu-satunya di Rusia. Semua kondisi iklim yang ada di planet ini dapat disimulasikan di ruangan tersebut, dari kondisi puncak gunung, panasnya gurun, kelembaban iklim tropis, hingga bekunya Kutub Utara. Ada pula ruangan yang tak terlalu besar untuk menguji produk berukuran sedang.

Ruangan tersebut dilengkapi dengan manipulator khusus yang diproduksi di Rusia. Alat itu dapat melakukan operasi yang dibutuhkan oleh peralatan yang sedang diuji tanpa menginterupsi tes atau memasuki ruangan. Ini penting untuk mengevaluasi, misalnya, kemungkinan pengisian ulang daya sistem tersebut dalam kondisi panas atau dingin, tanpa menganggu moda temperatur.

Dua bagian lain dirancang untuk melakukan uji mesin. Terdapat sebuah sentrifugal yang dapat menciptakan semua akselerasi linear, baik bagi senjata darat maupun misil. Bagian ini akan menguji kekuatan produk dalam tekanan dan getaran yang beragam.

Dengan demikian, kelak pusat uji coba ini dapat menciptakan sistem pertahanan canggih yang didesain untuk kondisi iklim tertentu.

 Pendekatan Baru Uji Sistem Pertahanan Udara 

Kehadiran pusat uji coba sistem pertahanan udara yang multifungsi memang dibutuhkan oleh Rusia. Sebelumnya, sistem pertahanan udara selalu menjalani serangkaian uji coba sebelum memasuki tahap produksi. Namun, setiap produk diuji menggunakan sistem yang berbeda, dan tempat serta proses uji coba tersebut harus diputuskan sebelumnya.

Secara umum, semua sistem pertahanan udara pernah mengalami guncangan dan getaran pada tingkat yang hampir sama. Oleh karena itu, para perancang sistem pertahanan udara sepakat akan perlunya program pengujian standar bagi semua jenis sistem pertahanan, agar hasil uji coba dan evaluasi tersebut tidak bias.

Sistem pertahanan udara Rusia mulai meledak di pasaran pada tahun 1990-an, dan hal tersebut berlangsung hingga saat ini. Namun di era modern ini, sistem pertahanan udara telah mengalami perubahan. Misil menjadi sangat dinamis dan multifungsi.

Sistem pertahanan udara yang mutakhir seperti Buk, Osa, dan Tor bertugas melindungi pasukan dari serangan udara saat bertempur di darat. Sistem tersebut berbeda dengan S-200 atau S-300P. Saat beroperasi, sistem Buk, Osa, dan Tor terus bergerak, sementara sistem S-200 dan S-300P berada di lokasi tertentu dan melindungi target yang berada di darat.

Saat ini, S-300 dan Tor telah digunakan di seluruh dunia, dalam segala kondisi iklim, dari iklim tropis hingga gurun. Sementara, Rusia membutuhkan sistem pertahanan udara untuk melindungi wilayah Kutub Utara, sehingga sistem pertahanan tersebut harus bisa beroperasi dalam suhu musim dingin.

Itu semua membuat sistem uji coba standar untuk segala jenis misil antipesawat dan sistem pertahanan udara senapan-misil memang sangat dibutuhkan.

  RBTH  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.