Minggu, 08 Februari 2015

[World] Tejas

Pesawat Tempur Supersonik India https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvvVuTrrFrKQ3ykMaWT1NTkjVvLN58uoVKj_OZzlTY7LhgZphgVcVvPhwqFsxE5KN0tNX6N8L97jkvj8TNmUcgSMfLQ-EQP5d20qgEyPlT-_D0g0KzxaoZyut_7gbpJcvRCPVeFzK2WzM/s1600/tejas-1.jpgTejas [wiki common]

Tejas, pesawat tempur ringan, satu kursi, bermesin tunggal dan bersayap delta, serta dibekali kecepatan supersonik ini telah menjalani ribuan uji coba penerbangan dalam persiapannya untuk dioperasikan oleh Angkatan Udara dan Angkatan Laut India.

Hingga bulan Januari 2015, Tejas telah melakukan uji penerbangan lebih dari 2.800 kali dengan kecepatan hingga Mach 1,4 (1.715 km per jam). Tejas didesain dan dikembangkan oleh Aeronautical Development Agency (ADA) Departemen Pertahanan India, bekerjasama dengan Hindustan Aeronautics Limited (HAL) India.

Prototipe pertama Tejas terbang pertama kali pada tahun 2003, dilanjutkan prototipe kedua dan ketiga masing-masing pada tahun 2005 dan 2006. Di tahun 2006, pemerintah India menyetujui untuk memproduksi (produksi skala terbatas) 20 Tejas untuk Angkatan Udara India.

Pada tahun 2007, pesawat produksi Tejas yang pertama berhasil terbang ke langit, dan dilanjutkan oleh Tejas-Tejas produksi berikutnya dalam tahun-tahun selanjutnya. Kemudian pada tahun 2009, India meluncurkan Tejas varian pelatihan.

Tejas berhasil menembakkan rudal udara-ke-udara infrared seeking saat uji penerbangan yang dilakukan pada bulan Desember 2013.

Antara tahun 2015 dan 2016, HAL berencana untuk memproduksi enam pesawat tempur Tejas dan kemudian meningkatkan produksi delapan hingga 16 pesawat per tahun. Tejas juga memiliki varian untuk angkatan laut yang terbang pertama kali pada tahun 2012. Total, saat ini Tejas telah berjumlah 16 unit termasuk prototipe.
Desain https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvvVuTrrFrKQ3ykMaWT1NTkjVvLN58uoVKj_OZzlTY7LhgZphgVcVvPhwqFsxE5KN0tNX6N8L97jkvj8TNmUcgSMfLQ-EQP5d20qgEyPlT-_D0g0KzxaoZyut_7gbpJcvRCPVeFzK2WzM/s1600/tejas-1.jpgTejas varian angkatan laut [wiki common]

Tejas yang ringan, multiperan, dan bermesin tunggal ini merupakan pesawat tempur taktis terkecil di dunia. Angkatan Udara India menginginkan 140 Tejas untuk melengkapi tujuh skuadronnya.

Tejas varian angkatan laut (untuk dioperasikan di kapal induk) telah dilakukan modifikasi pada nose, memperkuat landing gear dan menambah arrested hook untuk memudahkan pendaratan di kapal induk. Rencananya, Tejas varian angkatan laut ini akan menggantikan armada pesawat Sea Harrier Angkatan Laut India.

Angkatan Udara India memulai uji coba penerbangan tahap kedua Tejas dalam cuaca panas pada tahun 2010. Sistem kontrol penerbangan digital, sistem avionik, radar multimode, RWR (radar warning receiver) dan sistem kontrol environment dan kelistrikan diperiksa pada dua pesawat Tejas yang terbang secara sortie. Uji coba dilakukan pada suhu hingga 45°C.
Kokpit Tejas dilengkapi dengan kaca kokpit night vision dengan kursi ejeksi Martin Baker (Inggris). Di dalam kokpit terdapat dua display multifungsi yang dikembangkan oleh Bharat Electronics India, head-up display dikembangkan oleh Central Scientific Instruments Organisation (CSIO) milik pemerintah India. Pilot juga akan menggunakan helm HMDS dengan display dan sight. Hands on throttle dan stick control system meminimalkan pekerjaan pilot dan memaksimalkan kesadaran situasional.

Pesawat ini dibekali dengan sistem kontrol penerbangan otomatis digital quadruplex fly-by-wire. Perangkat navigasi terdiri dari sistem navigasi inersia Sagem SIGMA 95N yang terintegrasi dengan global positioning system (GPS).

Peralatan komunikasi terdiri dari radio komunikasi VHF-UHF dengan sistem countermeasure, pertukaran data udara-ke-udara dan udara ke-darat dan informasi musuh, teman atau interogator. Kokpit dilengkapi dengan sistem kontrol environment yang dikembangkan oleh Spectrum Infotech of Bangalore India. Sistem-sistem yang terintegrasi dengan peralatan avionik Tejas antara lain, utility health-monitoring system, ground proximity warning system, terrain referenced navigation system, instrument landing system, global positioning system, stores management system dan tiga 1553B 32-bit mission computer.
Senjata https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlCp43ECHcxe6UCLJEgti8EgJ7R8R1R99VYvowD51lfkt64jN27ORxTsUCSFjhObAdUeZXmk3TumZjukhpc-6iwGTPMhHPPUeH9jA9jrNINXER7Aie-V6Gs1KOhjYa64E4S0DTBigEdaw/s1600/tejas-2.jpgTejas [wiki common]

Tejas memiliki delapan cantelan (hardpoint) eksternal untuk membawa senjata dan perlengkapan lainnya, tiga masing-masing di bawah setiap sayap, satu di tengah badan pesawat dan satu dipasang di sisi kiri air intake. Senjata dua laras Gsh-23 23 mm dengan firing rate 50 putaran per detik terpasang di fairing blister di kanan bawah air intake.

Tejas dipersenjatai dengan rudal udara-ke-udara, udara-ke-darat, rudal anti-kapal, precision-guided munitions, roket dan bom. Juga dilengkapi dengan sistem peperangan elektronik, dan sistem penargetan, pengawasan dan pengintaian. Drop tank yang berkapasitas 4.000l juga dapat dibawa pada cantelan.

Pada tahun 2007, Tejas berhasil menembakkan rudal udara-ke-udara R-73. Vympel R-73 (AA-11 Archer) adalah rudal jarak pendek buatan Rusia. Rudal ini dapat mencegat target pada ketinggian antara 0,02 km hingga 20 km, g-load hingga 12g dan dengan kecepatan hingga 2.500 km per jam.

Sistem peperangan elektronik Tejas, yang dikembangkan oleh Advanced Systems Integration and Evaluation Organisation (ASIEO) India, terdiri dari jammer dan radar warning receiver, laser warner, missile approach warner, chaff dan flare dispenser.
Performa https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgN-E9jKhObUji3ZHg38brmpUeDt4OtMYXg9t9t8drTUYOJW16INSq-iivkuX-Pp9otn-u3EvIHFTU5io51igfz00UbdobO0p3D13ygt3ogM3Y_2yqta2f9Lw6BDyEZKisuzScGeiQp_b8/s1600/tejas-4.jpgTejas [wiki common]

Prototipe Tejas menggunakan mesin turbofan General Electric F404-GE-F2J3 (buatan AS) dengan afterburner. Tejas lini produksi menggunakan satu mesin turbofan General Electric 85kN F404-GE-IN20 dengan full authority digital engine control, yang dipesan HAL pada tahun 2007 dengan total 24 mesin.

Mesin turbofan baru Tejas, GTX-35VS Kaveri, saat ini masih dikembangkan oleh Gas Turbine Research Establishment (GTRE) India yang rencananya akan dipasang pada pesawat lini produksi, namun karena kerterlambatan pengembangan maka untuk sementara waktu Tejas menggunakan mesin dari General Electric.

Tejas yang berdimensi panjang 13,2 m, rentang sayap 8,2 m dan tinggi 4,4 meter ini mampu terbang dengan kecepatan maksimum 2.205 km per jam dan di ketinggian 15.200 m (ketinggian maksimum 16.500 km). Jangkauan Tejas sekitar 3.000 km, berbobot sekitar 6.500 kg dan berat maksimum saat lepas landas adalah 13.500 kg. Harga satu unit Tejas diperkirakan sekitar USD 31 juta.

  artileri  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.