Selasa, 10 Maret 2015

16 WNI Diduga Gabung ISIS, Indonesia Kirim Tim ke Turki

imageIndonesia kirim tim ke Turki untuk cari 16 WNI yang diduga hendak gabung dengan ISIS. Foto: Ilustrasi.★

Pemerintah Indonesia mengirim tim ke Turki untuk mencari 16 warga negara Indonesia (WNI) yang menghilangkan diri di negara itu. Ke-16 WNI itu diduga akan bergabung dengan ISIS.

Pemerintah Indonesia dan Turki juga terus menjalin komunikasi untuk mencari belasan WNI yang menghilangkan diri itu.

"Kita sudah mengirimkan tim ke Turki untuk melakukan koordinasi lebih intensif dengan pemerintah setempat," ucap Direktur Perlindungan Warga Negeri Indonesia dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kementerian Luar Negeri Indonesia, Lalu Muhammad Iqbal pada Senin (9/3/2015).

Ketika ditanya apakah ada kemungkinan ke-16 WNI itu telah menyeberang ke Suriah dan bergabung dengan ISIS, Iqbal enggan berkomentar.

"Kami dari Kememterian Luar Negeri belum bisa melompat pada kesimpulan bahwa mereka akan ke Suriah. Karena, memang Turki ini adalah pintu bagi warga asing untuk transit ke negara lain, jadi kita belum bisa konfirmasi bahwa ke -16 WNI ini pergi ke Suriah," ujarnya.

Sebelumnya ramai diberitakan bahwa 16 WNI yang menghilangkan diri di Turki itu diduga akan pergi ke Suriah. Mayoritas WNI yang hilang itu sendiri berasal dari Surabaya dan Surakarta.
Dugaan Kuat, 16 WNI Hilang di Turki Gabung ISIS Polisi Republik Indonesia (Polri) menyatakan, ada dugaan kuat bahwa 16 Warga Negara Indonesia (WNI) yang menghilangkan diri di Turki bergabung dengan Islamic State Iraq and Syria (ISIS).

Demikian disampaikan Kepala Bagian Penerangan Umum Kombes Pol Rikwanto. Polri, kata dia, sedang berkoordinasi dengan pihak Imigrasi, Kementerian Luar Negeri dan KBRI.

"Ada dugaan kuat bergabung dengan ISIS," ujar Rikwanto di kantor Humas Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (9/3/2015).

Rikwanto mengungkapkan dugaan tersebut berdasarkan tim analisis yang tengah melakukan penelusuran hilangnya 16 WNI itu. "Ini berdasarkan analisis di sana, kita sedang feedback atas (analisis) mereka. Apalagi Turki dekat (dengan Suriah)," katanya.

"Kita akan telusuri mereka siapa, termasuk kelompok mana, kalau keterangan dari pihak tur mereka memang memisahkan diri," lanjut Rikwanto.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol Ronny F Sompie menyampaikan hal yang sama. Dia mengatakan, bahwa untuk mencari 16 WNI ini, Wakapolri Badrodin Haiti telah memerintahkan Kepala Divisi Hubungan Internasonal Polri. "Sampai saat ini kita terus lakukan koordinasi untuk melakukan pencarian," ujar Ronny.

Sementara Ses National Central Berau (NCB) Interpol Indonesia, Brigjen Setyo Wasisto mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Interpol Turki dalam mencari 16 WNI yang hilang tersebut.

"‎Kami sudah mengirim surat ke Interpol Turki.‎ Kita kerjasama antara Interpol Indonesia dengan Interpol Turki, kita sampaikan ada WNI yang hilang di Turki, kalau mereka menemukan, tolong kasih tahu kita," ujar Setyo.(mas)

  sindonews  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.