Kamis, 19 Maret 2015

Pemerintah Seleksi Ketat Penambahan Alutsista

imageMenteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, diperkenalkan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (26/10/2014). TRIBUN NEWS / DANY PERMANA★

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengakui, pemerintah menyeleksi ketat penambahan alutsista atau alat utama sistem persenjataan untuk mengefektifkan fungsi alat tersebut. Ia menekankan, alutsista yang akan dibeli adalah yang memang diperlukan.

"Alutsista yang dibeli adalah alat-alat yang memang berguna dan sudah sangat penting atau diperlukan," kata Ryamizard, seusai ramah tamah dengan Gubernur Sumut H Gatot Pujo Nugroho, di Medan, Sumatera Utara, Rabu (18/3/2015) malam.

Ia mencontohkan, peralatan yang penting adalah pesawat berbadan besar yang bisa mengangkat alat berat, serta radar. Kapal besar pengangkut alat berat itu sangat penting jika terjadi bencana alam di berbagai daerah.

Sementara, radar di laut juga bisa mendeteksi berbagai bencana seperti kasus kecelakaan pesawat AirAsia beberapa waktu lalu, dan termasuk aksi perompakan hasil laut.

"Walau tidak salah, tapi saya kira pembelian pesawat untuk dipertunjukan dalam acara-acara tertentu tidak begitu penting," katanya.

Selain itu, ia menegaskan, membeli alat persenjataan jangan karena bagus atau faktor lainnya, tetapi memperhatikan soal kegunaannya untuk mengatasi ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan yang bisa mengancam kesatuan dan persatuan Indonesia. Apalagi, katanya, ancaman perang terbuka belum nyata dan kemungkinan kecil terjadi di Indonesia.

"Makanya alutsista untuk kepentingan hal-hal itu yang dinilai tepat untuk dibeli," ujar Ryamizard.

  Kompas  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.