Minggu, 08 Maret 2015

Tentang Daun Kelor

Senjata Aparat Melumpuhkan Penjahat 'Sakti' daunkelor.com

Percaya nggak percaya, ada beberapa pelaku kriminal yang diyakini memiliki ilmu kebal saat beraksi. Untuk melumpuhkannya, aparat yang bersenjata sekali pun terpaksa menggunakan cara tak biasa: mengibaskan daun kelor.

Belum ada penjelasan ilmiah tentang 'kesaktian' daun kelor dalam melumpuhkan ilmu kebal. Namun dari sejumlah cerita yang beredar di masyarakat, daun itu memang dipercaya sebagai tolak bala. Kadang digunakan untuk mengusir roh halus, dipasang di rumah yang baru dibangun, hingga melawan ilmu jahat.

Meski belum jelas, yang pasti aparat percaya dengan kekuatan ini. Buktinya, dalam beberapa kasus kejahatan, daun kelor kerap digunakan dalam proses penangkapan penjahatnya.

Pada tahun 2005 lalu, daun kelor pernah digunakan oleh para penyidik militer untuk 'melumpuhkan' terpidana mati kasus pembunuhan bos PT Asaba Boediharto Angsana: Kopda Suud Rusli. Kala itu, Suud diyakini memiliki kemampuan yang di luar nalar, karena itu harus dikibas daun kelor.

"Suud itu berilmu. Dia kan anggota pasukan elite pengintai Amphibi, tingkatannya Taifib (pasukan khusus TNI AL-red). Biasanya punya ilmu," kata salah seorang petugas yang membawa daun kelor ke dalam sel Suud di Rumah Tahanan Militer Cimanggis, waktu itu.

Petugas yang enggan disebutkan namanya ini mengaku sempat menyabetkan beberapa lembar daun kelor ke tangan Suud. Selanjutnya, sisa daun kelor itu diletakkan di depan sel Suud. ""Dia tidak bereaksi apa-apa tadi," kata petugas itu.

Kini, daun kelor juga digunakan oleh petugas Polsek Serpong untuk membekuk dua begal motor jaringan Pandeglang, Banten. Kanit Reskrim Polsek Serpong AKP Toto Daniyanto mengatakan, keduanya diringkus setelah petugas mengibaskan daun kelor. Sebelumnya sempat muncul kabar mereka tak bisa tembus kena peluru.

"Iya, sekarang sudah mempan. Udah digosok pakai daun kelor," jawab Toto kepada detikcom, Jumat (6/3/2015).

Saat ditanya lebih lanjut, apakah para tersangka punya ilmu kebal, Toto mengaku tak mempercayainya. Yang jelas, kini dia sedang mencari pelaku lain.

"Ya itu sih kepercayaan mereka saja. Entar lagi ya, saya lagi pengembangan. Masih ada empat pelaku lagi yang sedang dikejar," ujarnya.(mad/nrl)

  detik  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.