Rabu, 04 Maret 2015

[World] Konglomerat AS Temukan Kapal Perang Jepang Era PD II di Filipina

(Paul Allen/Twitter/philstar.com)

K
onglomerat Amerika Serikat, Paul Allen mengklaim berhasil menemukan kapal perang Jepang era Perang Dunia II. Kapal perang bernama Musashi itu ditemukan di dasar laut Filipina, selang 70 tahun setelah ditenggelamkan militer AS.

Allen yang juga co-founder Microsoft ini, memposting foto bangkai kapal dari dalam lautan di akun Twitternya pada Selasa (3/3). Foto tersebut menampilkan bagian haluan kapal yang memiliki segel krisantemum yang merupakan lambang kekaisaran Jepang, sehingga semakin membuktikan bahwa bangkai kapal tersebut memang benar Musashi.

Seperti dilansir AFP, Rabu (4/3/2015), miliarder AS ini menyebut kapal pesiar mewah miliknya yang juga memiliki fungsi penjelajahan, yang bernama M/Y Octopus berhasil menemukan Musashi di kedalaman 1 kilometer di dasar Sibuyan Sea, yang ada di wilayah Filipina.

Kendaraan bawah laut milik kapal mewah tersebut, Octo RV berhasil menemukan Musashi pada Senin (2/3). Kapal M/Y Octopus milik Allen diketahui juga dilengkapi dengan kapal selam mini untuk menjelajah bawah laut.

"RIP (rest in peace) crew of Musashi, approximately 1,023 (lives) lost," tulis Allen dalam akun Twitter-nya.

Allen juga memposting foto keran yang ada pada bangkai kapal perang tersebut, yang menurut Allen, merupakan konfirmasi pertama yang menunjukkan bahwa kapal perang itu benar kapal Jepang.

Sibuyan Sea berada di jantung wilayah kepulauan Visayas, Filipina. Wilayah perairan ini juga menjadi salah satu jalur kapal yang sibuk di Filipina.

Musashi ditenggelamkan oleh pesawat perang AS pada 24 Oktober 1944 silam. Pada masa Perang Dunia II, Musashi dinyatakan sebagai kapal Angkatan Laut terbesar yang akhirnya berhasil dikalahkan AS yang bersekutu dengan Australia.

Sementara itu, Allen yang berusia 62 tahun ini merupakan salah satu penemu Microsoft bersama Bill Gates pada tahun 1975. Allen berada di posisi 51 dalam daftar orang terkaya di dunia versi majalah Forbes, dengan kekayaan mencapai US$ 17,5 miliar (Rp 227 triliun).(nvc/ita)

  detik  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.