Selasa, 31 Maret 2015

[World] Satu Bulan Jet Tempur Turki-Yunani Dogfight 1.017 Kali

http://www.jejaktapak.com/wp-content/uploads/2014/12/f-16-turki-e1418213309436.jpgF-16 Turki

Jet-jet tempur NATO berulang kali mencegat dan mengawal pesawat Rusia. Tetapi itu tidak seberapa jika dibandingkan dengan konfrontasi antara pesawat tempur Turki dan Yunani. Keduanya bahkan hampir tiap hari saling manuver. Konfrontasi juga meningkat tajam pada tahun 2014.

Berdasarkan laporan Metin Gurcan di majalah Al-Monitor mengutip pejabat militer anonim Turki pada bulan pertama 2014 saja, jet Turki melanggar wilayah udara Yunani 1.017 kali. Ini adalah dua kali jumlah total pelanggaran wilayah udara antara kedua negara untuk semester pertama tahun 2013. Padahal keduanya adalah anggota NATO.

Insiden ini telah menjadi begitu rutin, Gurcan mencatat, bahwa laporan dogfights mengejek antara pesawat tempur Yunani dan Turki di Laut Aegean, telah dicatat di bagian ‘kegiatan harian‘ dari satu situs resmi Turki.

Insiden hampir seluruhnya berlangsung di atas Laut Aegea, di daerah ini terdapat sejumlah pulau yang menjadi perselisihan.

“Konflik kedaulatan atas Laut Aegea dalam hal yang paling sederhana adalah perbedaan antara wilayah perairan Yunani dengan Turki,” tulis laporan tersebut Gurcan. Konflik muncul ketika Turki dan Yunani berbeda mengenai batas perbatasan udara maupun laut di perbatasan.

Perselisihan atas Aegean telah memanas dan telah menghambat upaya kedua negara untuk sepenuhnya menormalkan hubungan. Turki masih menganggap Yunani secara sepihak memperluas klaim maritim di Laut sebagai penyebab konflik meskipun kedua negara anggota NATO.

Ketegangan antara Turki dan Yunani mecerminkan peningkatan dalam permusuhan di seluruh Mediterania timur.

Siprus telah bersumpah untuk tetap keluar dari pembicaraan damai atas status akhir pulau setelah Turki mengirimkan sebuah kapal penelitian untuk mencari gas alam lepas pantai utara. Siprus dibagi dua, antara selatan yang didukung Yunani dan Siprus Utara oleh Turki. Gas alam ditemukan disekitar pantai pada akhir 2011.

Turki menyatakan bahwa setiap gas alam yang ditemukan di lepas dari pantai Siprus harus dibagi sama rata dengan Yunani dan Siprus Turki.

  Jejaktapak  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.