Selasa, 26 Mei 2015

Basarnas Jalin Kerjasama dengan Korea Coast Guard

http://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/kepala-basarnas-marsekal-madya-tni-fh-bambang-soelistyo-_150302202219-425.jpgKepala Basarnas Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo (kiri) salam komando dengan Ketua KNKT Tatang Kurniadi (kedua kanan) ketika serah terima badan pesawat Airasia QZ8501 di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (2/3). (Antara/Zabur Karuru)⚓️

Kepala Basarnas Marsekal FH Bambang Sulistyo mengatakan kemampuan setiap negara dalam melakukan tugas-tugas atau operasi save and rescue tidak mungkin dilakukan atau berdiri sendiri-sendiri. Oleh karena itu, lanjutnya, dibutuhkan bantuan dan kerjasama dengan negara-negara lain baik regional maupun global.

Usai menandatangi MOU antara Basarnas dengan Badan SAR Nasional Korea Selatan Commissioner General Of Korea Coast Guard, Hong Iktae, Bambang mengungkapkan, "Belajar dari peristiwa jatuhnya AirAsia dan keberhasilan operasi SAR yang dilakukan secara maksimal, juga adanya dukungan dari berbagai negara termasuk Korea Selatan."

"Mereka melihat potensi yang dimiliki oleh basarnas, begitu pula basarnas melihat potensi yang dimiliki oleh coast guard basarnas Korea Selatan," ujarnya, Selasa (26/5).

Menurut Bambang dengan potensi yang dimiliki oleh coast guard basarnas Korea, maka bisa dimanfaatkan dan juga sharing pengalaman masing-masing dalam konteks tugas-tugas kemanusiaan.

Dengan adanya kerjasama ini, Bambang menambahkan, kedua belah pihak ingin meningkatkan kapabilitas masing-masing, juga untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan masing-masing, sehingga akan terjadi sharing keahlian dan informasi, latihan bersama operasi SAR di maritim, dan membangun ide bersama untuk membangun Standby Force Save And Rescue diwilayah ASEAN plus di masing-masing negara.

Ia melanjutkan, kepentingan operasi yang kompleks tidak mungkin dilakukan sendirian, tentunya menghormati prosedur yang menjadi standar suatu negara.

"Kerjasama ini akan sangat bermanfaat dalam operasi SAR yang dilakukan ditengah laut bebas tidak dalam teritori suatu negara, tetapi terdapat korban dari beberapa warga negara, hal itu tentu saja dibutuhkan kerjasama antar negara," lanjut Bambang.

Pada kesempatan yang sama Commissioner General Of Korea Coast Guard, Hong Iktae menegaskan, kondisi geografis yang dimiliki oleh Korea adalah kepulauan dan laut, sehingga dibutuhkan tidak hanya coast guard, tetapi juga dukungan masyarakat dan lainnya dalam membantu evakuasi dan operasi SAR, termasuk tim SAR negara lain sesuai dengan tugas masing-masing.

  ⚓️ Republika  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.