Selasa, 19 Mei 2015

Indonesia akan Jadi Tujuh Kekuatan Ekonomi Dunia

Panglima TNI Jend.Moeldoko (Antara/ist)

Panglima TNI Jendral Moeldoko mengatakan, TNI siap membantu dunia pendidikan tinggi guna menyiapkan prospek masa depan negeri ini yang terpusat pada SDM mahasiswa, untuk tercapainya kualitas, kapabilitas, kompetensi penerus bangsa berintelektual yang bisa jadikan Indonesia tujuh kekuatan ekonomi dunia baru pada 2030-2050.

Penegasan itu disampaikan Moeldoko saat memberikan kuliah umum dihadapan ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di Gedung Serba Guna (GSG) Universitas Lampung, Selasa (19/5).

Menurut Panglima yang hadir bersama Gubernur Lampung M Ridho Ficardo, Rektor Unila Prof Dr Sugeng P Harianto, Pangdam II Sriwijaya Mayjen Iskandar MS, Indonesia sudah memprediksikan 15 tahun mendatang populasi penduduk mencapai angka 300 juta dengan penghasilan Rp 135 juta per bulan. Itu berarti ada peningkatan biaya hidup sampai 70 persen dengan perhitungan pendapatan nasional US$ 5,7 triliun.

Guna mencapai target itu diperlukan peran mahasiswa untuk dapat membantu pemerintah dalam menciptakan atmosfer Indonesia yang siap menghadapi globalisasi. Untuk itu mahasiswa harus memiliki tiga kondisi matang yakni memiliki ketahanan, stabilitas ekonomi, politik maupun keamanan.

Moeldoko mengatakan apabila negara kuat maka kondisi TNI dan mahasiswanya yang harus kuat serta besar. Mahasiswa harus menjadi senjata pendukung dan cadangan keperluan negara dalam menjalankan mobilisasi kemajuan negara termasuk pertahanan.

Sementara itu Rektor Universitas Lampung Prof Dr Sugeng P Harianto mengatakan, kehadiran Panglima di Unila sekaligus memberikan kuliah umum diharapkan dapat memotivasi mahasiswa agar para mahasiswa Lampung dapat menambah ilmu mereka.

Sekaligus Ia juga minta agar TNI dapat memberikan perlindungan terhadap mahasiswa karena mahasiswa sebagai generasi penerus harapan bangsa.

  Berita Satu  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.