Rabu, 06 Mei 2015

Malam Ini, 26 WNI dari Nepal Tiba di Jakarta

Sebanyak 26 WNI yang selamat dari gempa bumi Nepal direncanakan tiba di Jakarta malam ini bersama dengan tim evakuasi dan sejumlah relawan. (Dok. Kementerian Luar Negeri)

Sebanyak 26 WNI yang selamat dari gempa bumi Nepal direncanakan tiba pada pukul 19.30 WIB di Lanud Halim Perdanakusuma pada Rabu (6/5) malam setelah bertolak dari Kathmandu.

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhammad Iqbal mengungkapkan bahwa para WNI bersama dengan tim evakuasi dan sejumlah relawan, akan diterbangkan dengan pesawat B 737-400 TNI AU.

Iqbal mengungkapkan bahwa dalam perjalanan pulang kembali ke tanah air, pesawat akan melakukan dua kali transit, yaitu di Dhaka dan Banda Aceh.

Iqbal menjabarkan bahwa 26 WNI tersebut meminta upaya pemulangan kepada pemerintah Indonesia. Sebagian besar WNI yang selamat dari gempa bumi sebelumnya telah pulang menggunakan pesawat komersial, dan sebagian lainnya memilih untuk tetap tinggal dan membantu operasi kemanusiaan.

Sementara, Duta Besar RI bersama tim yang terdiri dari staf Kemlu, BNPB, anggota Paskhas TNI AU yang memiliki kualifikasi SAR, relawan dan wakil dari THC akan tetap berada di Kathmandu untuk waktu yang terbatas.

"Tim tersebut akan melanjutkan upaya pemberian bantuan kemanusiaan. Tim juga akan memberikan dukungan bagi upaya search and rescue yang akan dilakukan Angkatan Bersenjata Nepal, seperti perkiraan lokasi, DVI, dan informasi penting lain," kata Iqbal, Selasa (5/5).

 Evakuasi 3 WNI Masih Terus Diupayakan 

Duta Besar Indonesia untuk Bangladesh dan Nepal, Iwan Wiranataatmadja memaparkan bahwa upaya evakuasi terhadap 3 WNI yang diperkirakan berada di wilayah Langtang masih terus dilakukan. Namun, karena sulitnya medan pencarian, tim evakuasi WNI akan berkordinasi dengan Angkatan Bersenjata Nepal.

“Dengan kondisi yang sangat sulit di wilayah Langtang, upaya pencarian dan evakuasi hanya dapat dilakukan oleh spesialis SAR dan dengan peralatan yang memadai. Karena itu, proses tersebut akan dikoordinasikan oleh Angkatan Bersenjata Nepal," kata Iwan.

Sementara itu, 13 dokter anggota tim hari ini telah berkunjung ke Rumah Sakit Tribuvan Teaching University (TTU), Kathmandu, untuk mengidentifikasi sekitar 120 jenazah yang dikabarkan telah dievakuasi dari lokasi yang tertimpa longsoran salju di Langtang.

Namun demikian, hingga Selasa (5/5) sore, jenazah tersebut belum tiba di Kathmandu sehingga Tim dokter akan kembali ditugaskan ke RS TTU pada tanggal 6 Mei 2015. (den)

  CNN  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.