Senin, 25 Mei 2015

[World] S-500, Sistem Pertahanan Baru Rusia

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCZwOq-3GtDQLFjlk8x98WNg6L0znMR9pJaYops289z8TF07RmVURBz_ogYXgwTjtMeT5OC6vKscJPWILt-t25dsjcZNIQM4_DafI9YC0iy96-2uNBhU6vV9RbrS_uDh2Jm6U9zHohmo4/s1600/KOMODO+-+GM.gifSistem pertahanan udara S-500 milik Rusia sendiri digadang-gadang akan menjadi saingan utama Rudal Patriot RAS3 milik Amerika Serikat. (istimewa)

Setelah sukses meluncurkan sistem pertahanan udara S-300 dan S-400, Rusia dikabarkan sedang mengembangkan sebuah sistem pertahanan baru. Sistem pertahanan yang rencananya akan diluncurkan pada tahun 2017 itu diberi nama S-500.

Wakil Menteri Pertahanan Rusia, Yury Borisov mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan riset pengembangan rudal terbaru mereka tersebut. “Proyek produksi rudal S-500 Rusia saat ini masih dalam tahap penelitian dan pengembangan. Kemungkinan peluncuran resmi akan dilakukan pada 2017,” ucapnya.

Rudal sekaligus sistem pertahanan udara S-500, seperti dilansir Russia Today pada Minggu (24/5/2015) nantinya dikabarkan akan dapat meluncurkan 10 rudal dalam sekali tembak, dengan kecepatan hingga 7 Km/detik untuk mencapai target.

Sistem pertahanan udara S-500 milik Rusia sendiri digadang-gadang akan menjadi saingan utama Rudal Patriot RAS3 milik Amerika Serikat (AS).

Sejauh ini, dua rudal yang diluncurkan Rusia yakni S-300 dan S-400 diklaim sebagai salah satu senjata pertahanan udara paling ampuh di dunia.

Iran bahkan kepincut dengan rudal S-300, dan dikabarkan dalam waktu dekat akan menyelesaikan proses pembelian rudal tersebut. Rusia sendiri saat ini memang tengah gencar-gencarnya mengembangkan sistem pertahanan mereka. Sebelumnya, Negeri Beruang Merah itu baru saja meluncurkan helikopter Mi-26T2, yang disebut sebagai helikopter terbesar dan terkuat di dunia. (esn)

  sindonews  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.