Rabu, 17 Juni 2015

Manuver Pesawat TNI AL Sempat Ganggu Penerbangan di Juanda

Menjelang puncak hari ulang tahunnya ke-59, Pusat Penerbangan AL unjuk kekuatan. Para penerbang terbaik dengan pesawat tercanggih dikerahkan khusus untuk unjuk kemampuan mengudara.

Tak main-main, mereka akan unjuk kebolehan di depan KSAL Laksamana TNI Ade Supandi, Rabu (17/6/2015) di hanggar Juanda. Mereka memulai bermanuver di udara hingga melumpuhkan musuh dan gerombolan pengacau keamanan.

Setidaknya, kemampuan itu telah ditunjukkan saat para pasukan khusus menggelar geladi bersih, Senin (15/6/2015). Pasukan terpilih menggelar demonstrasi udara yang melibatkan banyak pesawat.

Di antaranya pesawat udara Skuadron 400. Termasuk melibatkan enam pesawat udara Bonanza-G36, 1 pesawat udara Casa NC-212, dua heli Bolkow BO-105, empat heli Bell HU-412, dua pesawat F-16 dan T-50 Golden Eagle.

Tidak hanya kekuatan penuh di udara, kekuatan lain juga dikerahkan untuk melumpuhkan pengacau yang menguasai bandara Juanda. Dua Meriam Arhanudse-8, dan dua unit tank BVP-2 Marinir ikut dikerahkan.

"Skenarionya, Juanda dikuasai pengacau asing," jelas Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Dan Puspenerbal) Laksamana Pertama TNI Sigit Setiyanta, di Hanggar Lanudal Juanda.

Ledakan bom terdengar keras begitu sekelompok pengacau beraksi. Mereka membajak pesawat komersil.

Kelompok ini mengabaikan seruan keamanan Juanda hingga terjadi baku tembak. Suara mesiu terus terdengar karena pengacau dengan pasukan gabungan saling baku tembak. Pengacau dalam skenarionya mampu menguasai Air Traffic Control (ATC) Juanda.

Ledakan bom, muntahan peluru, dan pasukan khusus dikerahkan. Namun saat simulasi penumpasan pengacau ini, lahan di sepanjang lokasi hanggar banyak terbakar.

Asap tebal pun membumbung di langit Juanda. Hingga setengah jam, asap itu terus menebal. Lahan dengan banyak rumput kering itu pun penuh dengan api dan asap. Akibatnya, penerbangan Juanda sempat terganggu.

Pesawat pun ada yang terbang melebihi tinggi asap. Selain agak mengganggu penerbangan, simulasi yang digelar mulai pukul 10.20 WIB itu juga mengganggu jadwal penerbangan.

Tampak, sebelum waktu itu banyak pesawat landing dan take off. Begitu simulasi dimulai, tak ada lagi aktivitas penerbangan dari Bandara Juanda. Maklum, di lokasi yang sama banyak pesawat tempur dan heli dikerahkan untuk simulasi.

Baru saat pukul 11.10 WIB, penerbangan dibuka kembali. Namun asap masih terus menebal. Akibatnya, PMK khusus Angkasa Pura dengan kapasitas besar dikerahkan. Dalam waktu yang relatif singkat, asap berhasil dinormalkan kembali.

Sementara itu, KASAL dalam puncak HUT Puspenerbal besok bakal diangkat sebagai warga kehormatan Penerbangan Angkatan Laut (Penerbal).

Pengukuhan bersamaan penyematan brevet Penerbal oleh Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Dan Puspenerbal) Laksamana Pertama TNI Sigit Setiyanta, di hanggar Lanudal Juanda.

"KASAL adalah sosok yang paling berjasa sehingga Puspenerbal besar hingga saat ini," kata Sigit.

  Tribunnews  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.