Kamis, 18 Juni 2015

Sekilas Berita Kapal Tanker Malaysia Yang di Bajak di Perairan Malaysia

Kapal Tanker Malaysia yang Hilang Ditemukan, Ini Penampakannya twitter (Abul Aziz Jaafar)

Otoritas Malaysia memastikan sudah menemukan kapal Orkim Harmony yang dilaporkan hilang. Kapal yang juga berawak orang Indonesia itu masih dalam pengusaaan perompak. Ini penampakannya.

Kepala Angkatan Laut Malaysia Laksamana Abdul Aziz Jaafar mengabarkan soal temuan ini. Lewat akun twitternya, dia menulis: kapal tersebut sudah berganti nama menjadi 'Kim Harmon'.

MT Orkim Harmony: The vessel is under surveillance and being photographed by the RMN's Super Lynx pic.twitter.com/Usw4q6R8OP — Abdul Aziz Jaafar (@ChiefofNavy) June 18, 2015

Ditambahkan Abdul Aziz, kapal tersebut diikuti oleh kapal perang KD Terengganu dan terus berkomunikasi dengan kru kapal. Sejauh ini, mereka diminta untuk menyerah.

"KD Terengganu sekarang sedang mendekati para perampok di dalam kapal agar menyerah dan menjanjikan mereka tak akan disakiti," jelas Abdul Aziz.

Konjen RI di Johor Bahru Taufiqur Rijal menambahkan, kapal sudah ditemukan dan sekarang para pembajak sedang dinegosiasi.

"Lokasinya dekat Vietnam," terang Taufiq.

Kapal menghilang dari radar pada Kamis (11/6) pukul 20.50 waktu setempat. Kapal tersebut membawa muatan kurang lebih 6.000 metrik ton BBM sejenis pertamax plus. Ada 22 ABK di dalamnya, termasuk di antaranya lima Warga Negara Indonesia.

Pihak pemilik kapal menduga kapal tersebut dibajak. Sebab kapal serupa milik perusahaan yang sama namun dengan nama berbeda, Orkim Victory, juga dibajak pada tanggal 4 Juni yang lalu. Bedanya, saat itu kapal tersebut dibebaskan pembajak pada keesokan harinya.
Perompak di Kapal Tanker Beraksen Indonesia dok. Maritime World

Angkatan Laut Malaysia sudah menemukan kapal tanker Orkim Harmony yang dinyatakan hilang. Kapal itu dibajak oleh delapan orang dan mereka beraksen Indonesia.

"Sedikitnya ada 8 pelaku di dalam kapal. Mereka bersenjata pistol dan parang. Mereka bicara dengan aksen Indonesia," kata Kepala Angkatan Laut Malaysia Laksamana Abdul Aziz Jaafar dalam akun twitternya, Kamis (18/6/2015).

MT Orkim Harmony: At least 8 perpetrators are onboard. They are armed with pistols and 'parangs'. They speak with Indonesian accent.— Abdul Aziz Jaafar (@ChiefofNavy) June 18, 2015

Menurut Abdul Aziz, kapal tersebut sudah dibuntuti oleh kapal KD Terengganu di laut dan pesawat tempur dari udara. Sejauh ini, masih dilakukan negosiasi dengan para perompak agar mereka menyerah.

Malaysia juga memastikan, para kru kapal yang berjumlah 22 orang (16 Malaysia, 5 Indonesia dan 1 Myanmar) dalam keadaan selamat.

"KD Terengganu sekarang sedang membuntuti kapal dan berkomunikasi dengan kapten kapal. Seluruh kru selamat dan tidak disakiti," jelasnya.

Kapal menghilang dari radar pada Kamis (11/6) pukul 20.50 waktu setempat. Kapal tersebut membawa muatan kurang lebih 6.000 metrik ton BBM sejenis pertamax plus. Ada 22 ABK di dalamnya, termasuk di antaranya lima Warga Negara Indonesia.

Kapal tersebut sempat dilaporkan berada di kawasan Indonesia, namun belakangan bergerak ke arah Thailand, Kamboja dan Vietnam. Nama kapal dimodifikasi menjadi Kim Harmon.
Pencarian Kapal Tanker Malaysia Libatkan 20 Armada Kekuatan besar dikerahkan untuk mencari kapal tanker Malaysia Orkim Harmony. Total 20 armada laut dan udara dari beberapa negara ikut diterjunkan sampai ke perairan Vietnam.

Juru Bicara Kemlu Indonesia Arramanatha Nasir atau Tata mengatakan, kapal bermuatan bahan bakar minyak itu terdeteksi di perairan Thailand oleh pesawat Orion PC3 milik Malaysia.

"Ada koordinatnya, sehingga koordinasi erat dilakukan pihak Malaysia dan Navy Thailand," terang Tata di kantor Kementerian Luar Negeri, Jl Pejambon, Jakarta Pusat, Kamis (18/6/2015).

Menurut Tata, total ada 16 kapal dari Malaysia yang dikerahkan, termasuk tiga kapal Indonesia dari TNI AL. Selain itu, ada juga empat pesawat terbang yang digunakan Malaysia untuk mencari kapal.

"Diinformasikan juga seluruh 5 ABK (WNI di dalam kapal) telah diasuraikan oleh perusahaan. Seluruh hak-hak ABK termasuk gajinya langsung dibayarkan kepada keluarga dan ahli waris yang ditunjuk," jelasnya.

Laporan terakhir dari Kepala Angkatan Laut Malaysia Laksamana Abdul Aziz Jaafar dalam akun twitternya, kapal tersebut sudah ditemukan dan dibuntuti oleh kapal KD Terengganu di laut. Sejauh ini, masih dilakukan negosiasi dengan para perompak agar mereka menyerah.

Malaysia juga memastikan, para kru kapal yang berjumlah 22 orang (16 Malaysia, 5 Indonesia dan 1 Myanmar) dalam keadaan selamat. Para pelakunya 8 orang, membawa pistol dan beraksen Indonesia. (mad/nrl)

  detik  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.