Rabu, 10 Juni 2015

Sutiyoso siap jadi Kepala BIN

http://img.antaranews.com/new/2013/05/ori/2013051432.jpgSutiyoso (ANTARA/Ismar Patrizki)

Mantan Panglima Kodam Jaya (Pangdam) Sutiyoso mengatakan siap menjadi Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) setelah Presiden Joko Widodo mengajukan namanya kepada DPR untuk menduduki posisi itu.

"Saya siap jadi Kepala BIN. Jabatan Ketua Umum PKPI akan saya lepas begitu dilantik," katanya melalui pesan singkat yang diterima Antara, Rabu.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo telah mengirimkan surat kepada DPR mengenai pergantian Kepala BIN dan Panglima TNI.

Menurut Ketua DPR Setya Novanto, surat tersebut telah diterima oleh DPR pada Selasa malam lalu.

Surat tersebut mengajukan nama Sutiyoso Sebagai Kepala BIN untuk menggantikan Marciano Noorman, sedangkan untuk Panglima TNI, Presiden mengajukan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Gatot Nurmantyo untuk menggantikan Jenderal Moeldoko.

Sutiyoso menjadi Gubernur DKI Jakarta selama dua periode 1997-2002 dan 2002-2007. Dia bersaing dengan sejumlah nama termasuk mantan Wakil Kepala BIN Asad Ali untuk jabatan di BIN itu.
Alasan Presiden calonkan Sutiyoso jadi Kepala BIN http://img.antaranews.com/new/2015/01/ori/20150120antarafoto-presiden-lantik-wantimpres-190115-aw-1Sutiyoso.jpgSutiyoso (ANTARA FOTO/Andika Wahyu)

Presiden Joko Widodo mengaku telah mempertimbangkan rekam jejak dan kompetensi sebelum menunjuk Sutiyoso sebagai Kepala Badan Intelejen Negara (KaBIN).

"Saya juga telah mengajukan pencalonan Sutiyoso sebagai KaBIN ini. Saya juga sudah melalui banyak pertimbangan dan memperhatikan baik rekam jejak maupun kompetensi dari Pak Sutiyoso," kata Presiden Jokowi di kediamannya di Jalan Kutai Utara Sumber Solo, Rabu.

Jokowi menjabarkan pertimbangannya mengajukan Sutiyoso sebagai Kepala BNI karena rekam jejaknya di dunia intelejen dan militer.

Sutiyoso dinilai berpengalaman dan memiliki kompetensi yang cukup dalam memimpin badan intelijen itu.

"Terutama di dunia intelejen dan militer saya berharap DPR RI memberikan pertimbangan atas usulan tersebut," kata Jokowi.

Presiden mengharapkan DPR tidak menolak usulanya karena dia telah melalui banyak pertimbangan sebelum memutuskan memilih Sutiyoso.

"Saya berharap tidak karena sudah melalui banyak pertimbangan," katanya.

Presiden menunjuk pria yang akrab disapa Bang Yos itu untuk memimpin BIN tidak lama setelah mengajukan Gatot Nurmantyo sebagai calon Panglima TNI.

  antara  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.