Departemen luar negeri telah menyetujui penjualan pesawat ke Jepang sebanyak empat pesawat E-2D Hawkeye Advanced AEW&C. 
Amerika Serikat telah menyetujui penjualan empat pesawat E-2D Hawkeye ke Jepang. [USN] ☆
Pesawat E-2D Advanced Hawkeye akan masuk layanan pada tahun 2019, menambah kekuatan 13 pesawat pengintai E-2C Jepang.
Departmen Luar negeri AS telah menyetujui penjualan empat pesawat Northrop Grumman E-2D Advanced Hawkeye airborne early warning and control (AEW&C) ke Jepang, demikian pengumuman Pentagon pada 1 Juni.
Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan (DSCA) Pentagon memberitahukan kepada kongres, perihal kesepakatan senilai USD 1.7 miliar, termasuk pesawat, 10 mesin (delapan di pasang dan dua sebagai suku cadang) dan empat APY-9 radars. Tokyo akan menggunakan pesawat E-2D ini untuk memantau situasi udara dan aktivitas angkatan laut di wilayah Pasifik dan untuk menambah kekuatan pesawat pengintai yang sudah ada (13 pesawat E-2C Hawkeye AEW&). Pesawat E-2D akan masuk layanan pada tahun 2019, yang nantinya akan menggantikan pesawat lama E-2C.
"Jepang adalah salah satu kekuatan politik dan ekonomi utama di Asia Timur dan Pasifik Barat dan mitra utama Amerika Serikat dalam memastikan perdamaian dan stabilitas di kawasan itu," kata DSCA dalam pemberitahuan kepada anggota parlemen. Penjualan "tidak akan mengubah keseimbangan militer dasar di wilayah", tambahnya. [IHS Janes]
Amerika Serikat telah menyetujui penjualan empat pesawat E-2D Hawkeye ke Jepang. [USN] ☆ Pesawat E-2D Advanced Hawkeye akan masuk layanan pada tahun 2019, menambah kekuatan 13 pesawat pengintai E-2C Jepang.
Departmen Luar negeri AS telah menyetujui penjualan empat pesawat Northrop Grumman E-2D Advanced Hawkeye airborne early warning and control (AEW&C) ke Jepang, demikian pengumuman Pentagon pada 1 Juni.
Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan (DSCA) Pentagon memberitahukan kepada kongres, perihal kesepakatan senilai USD 1.7 miliar, termasuk pesawat, 10 mesin (delapan di pasang dan dua sebagai suku cadang) dan empat APY-9 radars. Tokyo akan menggunakan pesawat E-2D ini untuk memantau situasi udara dan aktivitas angkatan laut di wilayah Pasifik dan untuk menambah kekuatan pesawat pengintai yang sudah ada (13 pesawat E-2C Hawkeye AEW&). Pesawat E-2D akan masuk layanan pada tahun 2019, yang nantinya akan menggantikan pesawat lama E-2C.
"Jepang adalah salah satu kekuatan politik dan ekonomi utama di Asia Timur dan Pasifik Barat dan mitra utama Amerika Serikat dalam memastikan perdamaian dan stabilitas di kawasan itu," kata DSCA dalam pemberitahuan kepada anggota parlemen. Penjualan "tidak akan mengubah keseimbangan militer dasar di wilayah", tambahnya. [IHS Janes]
★ Garuda Militer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.