Rabu, 24 Juni 2015

[World] Media Inggris: Yunani Mendekat ke Rusia, AS Kalang Kabut

http://cdn.sindonews.net/dyn/620/content/2015/06/22/41/1015555/media-inggris-yunani-mendekat-ke-rusia-as-kalang-kabut-PXU.jpgAmerika Serikat (AS) mulai khawatir dengan semakin dekatnya hubungan Yunani dan Rusia. (Istimewa)

Media asal Inggris, Finacial Time (FT) menyebut Amerika Serikat (AS) mulai khawatir dengan semakin dekatnya hubungan Yunani dan Rusia. Kedua negara memang semakin dekat, paska naiknya Perdana Menteri baru Yunani, Alexis Tsipras.

Oleh karena itu, lanjut FT seperti dilansir Russia Today pada Senin (22/6/2015), AS terus mendekati Jerman dan negara Uni Eropa (UE) lainnya agar sedikit lembek terhadap Yunani, dalam hal negosiasi hutang negara tersebut.

FT, yang mengutip Dewan Kerjasama Luar Negeri UE, Sebastian Mallaby menyebut lengketnya hubungan Rusia dan Yunani bisa membawa perpecahan di tubuh UE dan juga NATO. Pasalnya, Yunani adalah anggota dari dua organisasi tersebut, dan dekatnya hubungan dengan Rusia bisa membuat Yunani membenci kedua organisasi itu.

"Ketika Washington mencoba untuk mempertahankan front barat bersatu dalam mendukung sanksi terhadap Rusia atas Ukraina, kehadiran Yunani bisa memberikan Moskow kesempatan untuk menabur perpecahan baru di antara sekutu Amerika di Eropa," bunyi laporan FT.

"Pemerintahan Presiden Barack Obama diam-diam telah mendesak Jerman dan anggota UE lainnya untuk mencoba menemukan cara untuk menyelesaikan perbedaan dengan Yunani. Sementara pertimbangan ekonomi telah berada di garis depan, para diplomat mengatakan posisi Uni Eropa di Ukraina juga telah menjadi bagian dari percakapan," sambungnya.

AS dan sekutunya juga semakin terusik ketika Tsipras mendatangi forum ekonomi dunia yang berlangsung di St Petersburgh, Rusia. Kehadiran Tsiprasi sebagai wakil Yunani, bisa menunjukan betapa dekatnya hubungan Yunani dan Rusia saat ini.

Yunani sendiri yang saat ini tengah berusaha lepas dari ketergantungan mereka terhadap Jerman, memang tengah mencari rekan yang potensial untuk membantu ekonomi mereka. Rusia adalah salah satu negara yang sedang didekati Yunani. (esn)

  sindonews  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.