Senin, 15 Juni 2015

[World] Serangan Roket Yaman Tewaskan Komandan Angkatan Udara Saudi

http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/Fotona-Heli-Apache.jpg© AFP 2015

Menurut intelijen Israel dan situs militer memberitakan bahwa komandan Angkatan Udara Saudi terbunuh oleh serangan roket Yaman di perbatasan, namun sumber resmi Saudi melaporkan meninggal karena mendapat serangan jantung ketika sedang dinas.

Pada hari Rabu, media resmi Saudi Press Agency (SPA) mengutip pernyataan berikut yang dikeluarkan oleh Departemen Pertahanan:

"Komandan Angkatan Udara Saudi, Letnan Jenderal Mohammed bin Ahmed Al-Shaalan meninggal hari ini dalam perjalanan kerja karena serangan jantung."

Situs Arab News yang berbasis di Saudi juga sama memberitakan bahwa komandan Angkatan Udara meninggal pada "perjalanan bisnis di luar Kerajaan", namun tidak ada tambahan berita yang mendetail.

Setelah pengumuman itu, muncul laporan yang saling bertentangan tentang penyebab kematian Al-Shaalan, dengan sumber mengatakan telah terbunuh ketika serangan roket Houthi di perbatasan yang berlangsung pada 6 Juni, lima hari sebelum pengumuman resmi SPA.

Menurut DEBKAfiles, situs militer dan berita intelijen Israel, komandan Saudi tewas ketika pemberontak Houthi Yaman melancarkan serangan rudal Scud di pangkalan udara terbesar Arab Saudi, Raja Khalid, di wilayah barat daya Asir. Pangkalan ini digunakan oleh militer Saudi untuk kampanye serangan udara terhadap pemberontak Houthi di Yaman.

Sumber lain dari intelijen Iran, mengatakan bahwa para pejuang Houthi melancarkan serangan di tengah malam pada tanggal 6 Juni, menembakkan beberapa rudal Scud. Dan menurut sumber Arab Al Mayadeen melaporkan serangan scud telah mencapai target, namun sumber Arab Saudi membantah keras dan menyatakan bahwa serangan itu dapat dicegat oleh rudal Patriot yang dikerahkan oleh AS dan juga dipakai untuk melawan serangan dari Al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP).

DEBKAFiles melaporkan juga bahwa Patriot hanya mampu mencegat dua dari 15 roket yang ditembakan.

Laporan lain dengan pejabat Iran Fars News Agency, yang sama mengutip sumber dari Yaman di New York mengatakan "Shaalan tewas dalam serangan rudal tentara Yaman di wilayah Khamees al-Mushait Arab Saudi lima hari sebelumnya."

DEBKAFiles berpendapat bahwa pemerintah Saudi telah menyembunyikan penyebab sebenarnya kematian Al-Shaalan untuk "menghindari pengaruh moral pasukan Arab yang mengambil bagian dalam perang Yaman."

Kampanye serangan udara pimpinan Saudi di Yaman dimulai pada bulan Maret ketika Presiden Yaman Rabbu Mansour Hadi meminta bantuan dari Gulf Cooperation Council (GCC) untuk melawan pemberontakan Houthi yang didukung oleh Iran. [sputnik]

  ★ Garuda Militer  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.