Selasa, 28 Juli 2015

RI Akan Tambah Petugas Perdamaian Wanita di PBB

Hingga mencapai 100 orangIlustrasi Kontigen Garuda

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengatakan pada Senin (27/7) bahwa Indonesia akan menambahkan jumlah petugas perdamaian wanita di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), hingga mencapai 100 orang. Saat ini, Indonesia hanya memiliki kurang dari 20 petugas perdamaian wanita di PBB.

"Untuk mendukung keikutsertaan wanita di dalam misi perdamaian PBB, kita berkomitmen untuk meningkatkan jumlah petugas perdamaian wanita kita," ujarnya ketika membuka Rapat Regional Asia-Pasifik terkait Penjaga Perdamaian PBB di Jakarta.

Selain itu, Retno juga menargetkan jumlah petugas perdamaian Indonesia di PBB secara keluruhan menjadi 4.000 orang. Sejauh ini, Indonesia memiliki 2.800 petugas perdamaian yang sudah tersebar di beberapa operasi perdamaian PBB di seluruh dunia.

Ia menambahkan, jika Indonesia mampu mencapai angka 4.000, maka Indonesia akan masuk dalam daftar 10 negara kontributor petugas perdamaian terbesar.

Mantan Presiden dan Perdana Menteri Timor Leste Jose Ramos Horta yang juga menyampaikan pidato dalam acara yang sama, mengakui kontribusi Indonesia di PBB.

"Indonesia telah berperan aktif di dalam berkontribusi terkait misi perdamaian PBB," kata Ramos.

Lebih lanjut, hasil rapat kali ini akan dibicarakan di dalam Peacekeeping Summit di New York pada September mendatang. Indonesia akan menjadi salah satu dari negara yang ikut serta Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) tersebut. (stu)


  CNN  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.