Senin, 27 Juli 2015

[World] Pentagon desak warga AS tidak bentuk pertahanan sipil

Departemen Pertahanan Amerika Serikat mendesak warganya untuk tidak membentuk satuan patroli bersenjata di luar kantor perekrutan militer.Kesatuan patroli bernama Operasi Pelindung Pahlawan tampak berjaga di luar kantor perekrutan militer. Kesatuan itu terdiri dari warga sipil.

Desakan itu muncul setelah insiden penembakan terhadap dua fasilitas militer di Kota Chattanooga, Negara Bagian Tennessee, yang menewaskan empat marinir dan satu kelasi, disambut sejumlah orang dengan membentuk pertahanan sipil secara spontan.

Sekelompok pria muncul di Kota Cleburne, Negara Bagian Texas, dengan bersenjatakan senapan serbu. Mereka yang menamai kelompok itu, Operasi Pelindung Pahlawan, tampak berjaga-jaga di luar kantor perekrutan militer.

Lalu, ada pula kelompok serupa di Kota Lancaster, Negara Bagian Ohio. Namun, mereka diperintahkan meninggalkan lokasi kantor perekrutan militer setelah senapan milik salah seorang jatuh ke trotoar secara tidak sengaja.

Walau kami sangat menghargai sokongan yang begitu besar dari publik Amerika, kami meminta agar orang per orang tidak berjaga di kantor perekrutan karena itu mempengaruhi misi kami dan bisa menciptakan risiko keamanan yang tidak diinginkan,” ujar juru bicara Pentagon, Peter Cook.
Empat marinir AS tewas ditembak dalam insiden 16 Juli lalu.

Insiden penembakan di Kota Chattanooga terjadi pada 16 Juli lalu. Mohammad Youssuf Abdulazeez, 24, disebut sebagai orang yang melakukan penembakan.

 Biro Investigasi Federal (FBI) masih menyelidiki motifnya. 

Menurut laporan, Abdulazeez merupakan warga negara Yordania yang lahir di Kuwait. Namun ia juga warga negara Amerika melalui naturalisasi. Ia bersekolah di kawasan Chattanooga dan lulus dari University of Tennessee dengan gelar insinyur.

   BBC  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.