Sabtu, 01 Agustus 2015

★ 3 Kapal Perang Milik Armabar Produksi Dalam Negeri

[Dok.Armabar]

Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat Laksamana Muda TNI A. Taufiq. R meresmikan tiga kapal perang KRI Surik-645, KRI Siwar-646 dan KRI Parang-647 KCR 40 di Demaga Yos Sudarso Mako Lantamal IV Batu Hitam Tanjungpinang. Tiga kapal itu diproduksi di dalam negeri.

Dalam siaran pers yang disampaikan Dispen Lantamal IV, Sabtu (1/8/2015), Pangarmabar Laksamana Muda TNI A Taufiq menyerahkan R kepada ketiga komandan KRI serta didampingi Komandan Satuan Kapal Cepat Armada Barat Kolonel Laut (P) Suwito.

"Ketiga Kapal Cepat Rudal (KCR-40) sangat cocok untuk dioperasionalkan di perairan wilayah barat yang kondisinya lautnya relatif dangkal serta mempunyai gugusan pulau yang banyak sehingga memiliki daya pukul hit and run, ketiga kapal juga memiliki persenjataan antara lain meriam Kaliber 20 mm, meriam 12,7 mm dan senjata andalan yaitu rudal C-705," jelas Taufiq.

Dikatakan pula bahwa ketiga Kapal Cepat Rudal (KCR-40) produksi PT. Palindo Marine Shipyard Batam hasil karya putra-putri bangsa Indonesia dan akan bergabung memperkuat Satuan Kapal Cepat (Satkat) Armada Barat yang berpangkalan di Mentigi Tanjung Uban Kepulauan Riau.

Beberapa waktu lalu ketiga kapal ini KRI Surik-645, KRI Siwar-646 dan KRI Parang-647 diluncurkan pada tanggal 12 September 2014. Tiga (3) kapal tersebut telah dikukuhkan dan diresmikan masuk ke jajaran TNI AL oleh Menteri Pertahanan, Prof. Dr. Purnomo Yusgiantoro pada tanggal 27 September 2014 di Batam.

"Kalian tumbuhkan kebanggaan karena anda merupakan prajurit pilihan yang dipercayakan untuk mengawaki alutsista ini," tambah Taufiq.

Di samping itu pula Pangarmabar menekankan agar alutsista dirawat sebaik-baiknya karena dibeli rakyat Indonesia dan dipercayakan kepada Angkatan Laut untuk mengoperasionalkanya.

"Karena semuanya akan kita pertanggungjawabkan kepada seluruh rakyat Indonesia," tutup Taufiq.

   detik  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.