Kamis, 20 Agustus 2015

NBo 105 Penerbal Mendarat di LCS 3 US Navy

Merupakan pertama kali Helikopter NBo 105 Penerbal di Kapal LCS US Navy https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGpDHkdd1qk_Ru5NZoJYJtH3rCuT5nr3Y-qLinf2sUXdUg2S3fDL9ywf_bo4elTjV418_eUJy2SMtdqIGvWySr6L2qDNg1EHjTrPF_03ioISX43sehXFDyHwvJZKsUf6n5VYQU_oXgobk/s1600/2058574_20150814024725edit+supermarine.jpgNBo 105 Penerbal [US Navy/edit by supermarine]

Helikopter Angkatan Laut Indonesia untuk pertama kali melakukan pendaratan di kapal Littoral Combat Ship (LCS) Angkatan Laut Amerika. Hal ini meningkatkan interoperabilitas antara angkatan laut di Asia Tenggara.

Pendaratan helikopter NBo 105 angkatan laut Indonesia berlangsung di deck USS Fort Worth (LCS 3) sebagai bagian dari latihan ‘Cooperation Afloat Readiness and Training’ (CARAT) Indonesia 2015 yang berlangsung di Surabaya, di perairan Jawa dan Bali.

Pendaratan sukses dari helikopter NBo 105 memberi tanda tingkat interoperabilitas yang lebih besar antara Fort Worth dan Angkatan Laut Indonesia”, ungkap Letnan Arlo Abrahamson, juru bicara angkatan laut Task Force 73 kepada IHS Jane 18 Agustus 2015.

‘CARAT’ adalah serangkaian latihan angkatan laut bilateral yang melibatkan USN dan angkatan bersenjata sembilan negara mitra di Asia Selatan dan Asia Tenggara. Untuk Indonesia, latihan berlansung dari 3-10 Agustus termasuk dengan operasi pendaratan amfibi, latihan perang anti-kapal selam, penyelamatan, patroli dan operasi pengintaian maritim.

Di samping Fort Worth, aset USN kapal lain yang terlibat dalam ‘CARAT’ Indonesia 2015 adalah kapal perusak Arleigh Burke Class, USS Preble (DDG 88), kapal pendaratan Whidbey Island, USS Germantown (LSD 42), dan kapal penyelamatan USNS Safeguard (T-ARS 50), serta pesawat patroli maritim P-3C Orion. [IHS Janes]


NBo 105 Penerbal di kapal LCS-3 US Navy

 ♖ Garuda Militer  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.