Sabtu, 15 Agustus 2015

Kapal perang pesanan Filipina diluncurkan Desember

Kapal perang Strategic Sealift Vessel (SSV) merupakan produk pertama yang berhasil dieskpor ke luar negeri oleh Indonesiahttp://s1.postimg.org/nxaypeke7/ssv2.jpgProses produksi SSV Filipina [pr1v4t33r] ⚓️

Direktur Produksi PT PAL Indonesia Edy Widarto mengemukakan dua kapal perang buatan PT PAL Indonesia yang merupakan pesanan negara Filipina siap diluncurkan pada Desember 2015.

"Saat ini sudah ada stok blok untuk masing-masing bagian kapal, dan hanya tinggal mengintegrasikan blok-blok itu menjadi satu rangkaian kapal, namun ada beberapa blok yang juga mempunyai waktu panjang saat mengintegrasikannya," ucap Edy ketika ditemui di Surabaya, Jumat.

Ia berharap setiap tahapan di masing-masing unit kerja bisa diselesaikan secara tepat, sehingga penyelesaiannya bisa sesuai dengan waktu yang ditentukan.

Sementara terkait dengan beberapa komponen kapal yang harus dipesan dari luar negeri, Edy mengaku sudah siap dan tersedia, sehingga tinggal memasang komponen tersebut ke bagian kapal.

Ia menjelaskan, komposisi bahan pembuatan kapal perang pesanan Filipina merupakan gabungan dari komponen lokal dan luar negeri, sebab diakui beberapa komponen belum bisa dan ada di Tanah Air.

"Memang ke depan kita seharusnya bisa membuat semua komponen itu, sehingga ketergantungan kepada pihak luar pelan-pelan bisa dilepaskan, dan ke depan kita berharap seluruh komponen kapal berasal dari Tanah Air atau buatan dalam negeri," ucapnya.

Oleh karena itu, Edy optimistis pengerjaan kapal senilai US$ 90 juta itu akan tepat waktu, dan direncanakan pada Mei 2016 sudah bisa diserahkan ke Filipina untuk memperkuat alutisista negara tersebut.

Sebelumnya, dalam mempercepat pengerjaan PT PAL Indonesia menerapkan strategi terpisah di enam titik, dan masing-masing titik mempunyai target tersendiri, sehingga proses pembuatan bisa lebih cepat dan sesuai target yang ditentukan.

Kapal perang SSV merupakan produk alat utama sistem persenjataan (alutsista) pertama yang berhasil dieskpor ke luar negeri oleh Indonesia.

Kapal tersebut didesain dengan panjang 123 meter, lebar 21,8 meter dan mampu mengangkut 500 pasukan serta bobot hingga 10.300 ton, yang dapat melaju selama 30 hari dengan jarak 9.360 mile laut dengan kecepatan maksimal 16 knot.

Selain itu, kapal buatan anak negeri ini juga mampu membawa dua helikopter, dan mengangkut kapal "Landing Craft Utility" (LCU), serta tank hingga truk militer, serta dengan teknologi canggih mampu dibawa ke lautan dangkal, sehingga sangat cocok untuk negara kepulauan.

 Berikut foto SSV produksi PAL Indonesia : 

Melihat Pembuatan Kapal Perang di PT PAL Surabaya
Pembangunan kapal perang pesanan Filipina jenis Strategic Sealift Vessel (SSV) di PT PAL Indonesia, Surabaya, 14 Agustus 2015. Kapal sepanjang 123 meter dan lebar 21,8 meter ini merupakan pengembangan dari jenis LPD (Landing Platform Dock) yang diproduksi PT PAL. [ANTARA/M Risyal Hidayat]
[​IMG]
Pembangunan geladak mesin kapal perang Strategic Sealift Vessel (SSV) pesanan Filipina di PT PAL Indonesia, Surabaya, 14 Agustus 2015. PT PAL memenangkan tender pemesanan dua kapal SSV setelah mengalahkan delapan negara pesaing. [ANTARA/M Risyal Hidayat]
[​IMG]
Pembangunan Kapal Strategic Sealift Vessel (SSV) di PT PAL Indonesia, Surabaya, 14 Agustus 2015. Kapal yang akan diserahkan ke Filipina pada akhir 2015 ini diawaki 123 orang dan mampu membawa 500 pasukan, 4 tank, 4 truk, 2 jeep, dan 2 helikopter. [ANTARA/M Risyal Hidayat]
[​IMG]
Pembangunan Kapal Strategic Sealift Vessel (SSV) di PT PAL Indonesia, Surabaya, 14 Agustus 2015. Merupakan produk alutsista pertama PAL Indonesia yang di ekspor ke luar negeri. [ANTARA/M Risyal Hidayat]

  ⚓️ antara  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.