Selasa, 25 Agustus 2015

Militer Amerika Serikat Puas, Latihan Bersama Indonesia

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbd1n2g6Jdnmfe7bNfItnZxHC3tza12AcSXYB6OIVoH4QKh48dsr6QMwGP4qC4ZiFH2CAPkwzvOYChjcU_8JYcXlgATYpYlF_On2-2WRGTaqMgg5IQ8l4GNxH1uPJdzvL37GFtrepqmaw/s1600/11822634_10154076629453776_8862116251134992393_%2528CARAT%2529+Indonesia+2015.+U.S.+Navy+photo+by+Mass+Communication+Specialist+3rd+Class+Alonzo+M.+Archer..jpggCARAT 2015 [US Navy]

Militer Amerika Serikat (AS) puas dengan latihan militer Indonesia bersama kapal perang USS Fort Worth. Latihan militer yang juga diikuti beberapa negara Asia lainnya itu ditutup pada 21 Agustus 2015 di Sandakan, Malaysia.

AS dan Indonesia bergabung dalam latihan bertajuk Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT). Yakni, serangkaian latihan angkatan laut bilateral antara Angkatan Laut AS, Korps Marinir AS, tentara Indonesia, Bangladesh, Brunei, Kamboja, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand dan Timor-Leste.

Khusus dengan Indonesia, kapal perang USS Fort Worth sebelumnya mengunjungi Surabaya untuk pertama kalinya dalam 16 bulan rotasi Armada 7 AS. Kapal perang USS Fort Worth sebelumnya juga terlibat dalam pencarian pesawat Air Asia di Laut Jawa beberapa bulan lalu.

Ini adalah kenikmatan untuk beroperasi di laut dengan TNI-AL (Tentara Nasional Indonesia - Angkatan Laut), mitra Angkatan Laut kami selama CARAT berlangsung,” kata Komandan Kapal USS Fort Worth, Christopher Brown, seperti dikutip Military, Selasa (25/8/2015).

(Kapal) Fort Worth sekali lagi menunjukkan kemampuan tempurnya dan relevansi di kawasan itu, dan membina hubungan pribadi dan profesional jangka panjang dengan mitra Asia Tenggara kami,” lanjut dia.

CARAT, lanjut Brown, adalah model bagaimana TNI-AL dan AL AS dapat bekerjasama untuk meningkatkan interoperabilitas, mengembangkan hubungan dan latihan untuk beberapa misi.

Seorang anggota TNI AL yang ikut terlibat dalam latihan perang itu juga mengaku puas. ”Selama CARAT, Angkatan Laut Indonesia memiliki kesempatan yang luar biasa untuk berinteraksi dan bertukar taktik dan mengadakan diskusi tentang kemampuan kami yang berbeda,” kata Letnan Andrew Pena. (mas)

  Tempo  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.