Rabu, 26 Agustus 2015

[World] 5 Jet Tempur Terkeren Kremlin Manuver di Langit Rusia

MAKS 2015 http://freshexpo.ru/upload/medialibrary/391/maks_2015_en.jpgMAKS 2015 - International Air Show Rusia

Acara Dua tahunan “International Air and Space Salon” yang dikenal di Rusia dengan akronim MAKS, digelar Selasa (25/8/2015) hingga hari Minggu nanti. Lima pesawat jet tempur terkeren Kremlin dipastikan ambil bagian untuk pamer kekuatan di acara yang digelar langit Rusia tersebut.

Ajang MAKS menjadi kesempatan unjuk kebolehan bagi para pejabat industri pertahanan untuk memamerkan produknya. Acara ini juga terbuka untuk umum.

Sejatinya, acara MAKS awalnya digunakan oleh pesawat dan helikopter produsen sipil baik dalam maupun luar negeri Rusia. Namun, Pemerintah Rusia memastikan Angkatan Udara Kremlin mementaskan kekuatan pesawat-pesawat jet tempurnya dalam acara itu.

Keterlibatan pesawat-pesawat jet tempur Rusia itu telah dikonfirmasi Kepala Angkatan Udara Rusia, Viktor Bondarev. Sekilas, ajang pamer kekuatan Angkatan Udara itu tampak berlebihan, namun hal itu sudah jadi tradisi selama sekian tahun.

Menurut laporan Moscow Times, lima pesawat jet tempur paling keren Kremlin yang unjuk kekuatan dalam pameran itu, antara lain;

 1. Tupolev Tu-160 
http://www.bestrussiantour.com/files/imagecache/tour_image_full/image/tour_image/f_18464690.jpgTu 160

Pesawat jet tempur ini oleh NATO dinamakan “Blackjack”. Dari catatan statistik, pesawat Tu-160 tergolong pesawat pembom strategis supersonik. Pesawat ini merupakan pesawat pembom berkemampuan nuklir yang terakhir yang dikembangkan rezim Uni Soviet sebelum runtuh.

Dari segi kemampuan, tandingan pesawat Tu-160 adalah pesawat jet Air Force B-1B Lancer Amerika Serikat (AS).

Meskipun bukan pesawat siluman, kontur ramping pesawat Tu-160 itu meminimalkan visibilitas pada radar musuh, sehingga sulit untuk dideteksi kecepatannya ketika menuju sasaran musuh.

Pesawat Tu-160 yang diawaki oleh empat penerbang, dapat terbang pada kecepatan maksimum 2.000 km/jam dan membawa sampai 12 rudal jelajah nuklir.

Pesawat ini pertama kali dikerahkan pada tahun 1987. Produksi pesawat ini terhenti ketika Uni Soviet runtuh di awal 1990-an. Saat ini, hanya 16 dari pesawat pembom tersebut yang melayani militer Rusia. Namun, Rusia berjanji untuk memproduksi kembali pesawat Tu-160 pada awal 2020.

 2. Sukhoi T-50 PAK FA 
http://217.218.67.233/photo/20150825/fbac3360-ff6e-4eae-ad48-fded1a09dfd5.jpgT50 PAKFA [presstv] 

Pesawat ini tergolong sebagai pesawat tempur siluman generasi kelima dari Sukhoi T-50. Ajang MAKS ajan jadi penampilan pertama pesawat siluman Rusia ini sejak tampil di depan publik 2013.

Pesawat T-50 adalah pesawat siluman multi-peran. Pesawat ini baru-baru ini diperbandingkan dengan pesawa tempur siluman F-35 AS. Pesawat T-50 terlihat seperti sedikit lebih tua dari pesawat F-22 AS. Pihak produsennya berjanji pesawat ini akan menjadi sistem senjata paling canggih Rusia.

Dalam konfigurasi siluman, T-50 dapat membawa sampai empat rudal dari berbagai jenis. Kelebihan lainnya, pesawat ini bisa bermanuver dengan melakukan serangan darat atau dogfighting.

 3. Sukhoi Su-35 
http://cdn5.img.sputniknews.com/images/102604/97/1026049746.jpgSu-35 [sputniknews] 

Pesawat ini oleh NATO dinamakan Flanker. Pesawat Su-35 juga disebut pesawat jet tempur top dari Angkatan Udara Rusia saat ini. Pesawat ini sejatinya adalah modifikasi terbaru dari pesawat jet tempur Su-27 era-Soviet.

Su-35 ini dilengkapi dengan banyak kemampuan elektronik dan senjata mirip dengan pesawat T-50. Pesawat ini bahkan dapat membawa 12 rudal di bagian sayapnya.

Versi awal dari pesawat Su-35, dikenal sebagai pesawat Su-30. Pesawat ini tergolong pesawat tempur yang paling populer yang diekspor Rusia sejak awal 1990-an.

 4. MiG-31 Supersonik 
http://cdn2.img.fr.sputniknews.com/images/101706/47/1017064737.jpgMiG 31 [sputniknews] 

Pesawat ini tergolong sebagai pesawat pencegat atau interceptor. Oleh NATO dinamakan sebagai Foxhound.

Foxhound dioptimalkan untuk terbang tinggi dan cepat mencegat pesawat pembom musuh dan menangkal rudal jelajah yang menyusup ke wilayah udara Rusia. Kecepatan maksimum pesawat ini dilaporkan hampir mencapai 3.000 km / jam (jauh lebih cepat daripada pesawat pembom Tu-160 supersonik).

Rusia sedang berencana memodernisasi pesawat-pesawat MiG yang telah diproduksi. Pesawat MiG-31 adalah upgrade dari MiG-25 yang pertama kali terbang pada tahun 1964. Pesawat MiG-31 memasuki layanan militer Rusia pada tahun 1981.

Pesawat ini mampu melacak sejumlah pesawat musuh secara bersamaan. Komputer dalam pesawat itu mampu berbagi informasi dengan pesawat Rusia lainnya di sejumlah daerah. Pesawat MiG-31 dipersenjatai dengan enam meriam barel dan dapat membawa sampai sekitar empat rudal udara.

 5. Mi-26 Heavy 
http://darkroom-cdn.s3.amazonaws.com/2015/08/international-aviation-space-show-2015-08212015-6.jpgMi-26 [darkroom] 

Kebanyakan pihak menyebut pesawat ini sebagai helikopter. NATO menyebutnya sebagai “Halo”. Meski dirancang bukan sebagai helikopter tempur, namun pesawat ini tergolong jenis pesawat kategori “berat”.

Sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 1982, desain Mi-26 belum berubah drastis. Namun, Rusia pada tahun lalu memulai produksi upgrade-nya untuk ekspor ke Aljazair, salah satu mitra dagang terbesarnya militer Rusia.

Mi-26 menjadi pesawat angkut serbaguna. Ada perbedaan mencolok pesawat ini dengan helikopter militer pada umumnya, yakni ukurannya yang tipis dan hidungnya yang mirip lumba-lumba.

Pesawat ini diawaki oleh empat penerbang dan dapat mengangkut hampir 70 pasukan terjun payung, lebih dari 80 infanteri, atau bisa mengangkut 20 ribu kilogram kargo. Kecepatan maksimumnya adalah 295 km / jam dan dapat menempuh jarak hingga 590 kilometer dengan membawa beban penuh. (mas)

  Foto lain dari sputniknews : 

Best of the Best: Brand New Russian Aircraft on Display at MAKS-2015
Best of the Best: Brand New Russian Aircraft on Display at MAKS-2015
Best of the Best: Brand New Russian Aircraft on Display at MAKS-2015
Best of the Best: Brand New Russian Aircraft on Display at MAKS-2015
http://cdn1.img.sputniknews.com/images/102513/32/1025133297.jpg

  sindonews  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.