Sabtu, 08 Agustus 2015

[World] Jepang Tawarkan Pesawat Ke Filipina untuk Patroli di Laut

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgW3hRFrrGl54Vo1IVAArAc1vZw7mk8LCznaoDYZP3gEl5jL_RsX4HyepYQXHYCn_mweM3GY-nt5SDuNRGLIqepdFqmA5z9ZAgZOoClmt9fqPQ0BKKLtcU0AJbwK0x8Rg1OtymWPdBof3k/s400/jmsdf_6834_060628_1.jpgJepang menawarkan pesawat bekas ke Filipina untuk patroli di Laut China Selatan yang dipersengketakan dengan China. (thomasphoto) ♣

J
epang akan menghibahkan pesawat bekas mereka ke Filipina untuk patroli di Laut China Selatan yang dipersengketakan dengan China.

Hal ini disampaikan oleh empat sumber pemerintah Jepang pada Reuters, Kamis (6/8). Menurut mereka langkah Jepang ini demi mempererat hubungan keamanan antara Jepang dengan negara Asia Tenggara, terutama yang memiliki sengketa dengan China di perairan.

Jepang sendiri terlibat cekcok dengan China memperebutkan pulau Senkaku atau Diaoyu di Laut China Timur.

Empat sumber Reuters mengatakan bahwa Jepang akan memberikan tiga pesawat jenis Beechcraft TC-90 King Air yang bisa dilengkapi dengan radar pengawas air dan permukaan.

Menurut sumber Reuters, saat ini rencana hibah masih dalam pembahasan awal di pemerintah Jepang. Tokyo masih harus meyakinkan Filipina untuk memanfaatkan tawaran mereka sebagai alternatif dari permintaan pesawat Martin P3-C Lockheed milik Jepang yang diinginkan Manila untuk mengawasi aktivitas kapal selam China.

Belum ada konfirmasi apa pun dari pemerintah Filipina terkait rencana ini. Para pejabat senior militer dan pertahanan Filipina mengaku belum mendengar rencana hibah pesawat turboprop tersebut.

Namun mereka mengakui bahwa Filipina kekurangan alutsista terutama untuk pengawasan udara. Jadi hibah pesawat, bahkan tipe kecil sekalipun, akan meningkatkan kemampuan militer Filipina.

Tokyo memang tidak mengklaim wilayah di Laut China Selatan. Namun aktivitas China membangun tujuh pulau buatan di wilayah sengketa memicu kekhawatiran perluasan pengaruh militer Beijing di kawasan Asia.

Kekhawatiran ini mendominasi isu dalam pertemuan regional di Kuala Lumpur antara negara-negara Asia Tenggara dengan Jepang, China dan Amerika Serikat.

Belum ada komentar dari China terkait berita ini.

Isu Laut China Selatan membuat Manila dan Tokyo kian dekat. Beberapa bulan terakhir kedua negara melakukan latihan angkatan laut bersama.

Presiden Filipina Benigno Aquino dan Jepang Shinzo Abe sepakat Juni lalu untuk membicarakan soal kemungkinan penggunaan pangkalan udara di Filipina bagi pesawat Jepang untuk mengisi bahan bakar dan logistik bagi kapal perang.

Amerika Serikat mendukung penuh kerja sama Filipina dan Jepang, demi meningkatkan kekuatan seiring peningkatan dan modernisasi militer China. (stu)

  CNN  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.