Rabu, 09 September 2015

[World] AS Minta Yunani Larang Pesawat Rusia Melintas

AS minta Yunani melarang pesawat Rusia melintasi wilayah udaranya. (AP)

Pemerintah Amerika Serikat (AS) meminta Pemerintah Yunani melarang pesawat Rusia melintasi wilayah udaranya.

Permintaan AS itu menyusul kegusaran Washington soal laporan bahwa Moskow mengerahkan kekuatan militer di Suriah untuk menolong sekutunya, rezim Presiden Bashar al-Assad.

Permintaan AS itu diungkap seorang pejabat Yunani pada hari Senin lalu. Namun, belum jelas keputusan Yunani, apakah menuruti permintaan AS atau menolaknya.

Kementerian Luar Negeri Yunani menyatakan, permintaan AS itu sedang diperiksa. Namun, kantor berita Rusia, RIA Novosti melaporkan bahwa Yunani telah menolak permintaan AS. Sebaliknya, Rusia telah meminta izin kepada Yunani agar pesawat-pesawatnya melintas di wilayah udara Athena hingga 24 September 2015.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, seperti dikutip Reuters, Selasa (8/9/2015), mengatakan Moskow tidak akan memberikan reaksi resmi sampai ada keputusan dari Athena.

Rusia yang memiliki fasilitas angkatan laut di pelabuhan Tartous, Suriah, dilaporkan telah mengirimkan penerbangan reguler ke Latakia, Suriah. Pesawat-pesawat itu digunakan untuk membawa pulang warga negara Rusia yang ingin meninggalkan wilayah Suriah yang sedang dilanda konflik.

Laporan kehadiran militer Rusia di Suriah, telah membuat Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, prihatin. Dia mengaku telah menghubungi Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, untuk mengekspresikan keprihatinan AS. Kerry menyebut kehadiran militer Rusia di Suriah bisa memicu konfrontasi dengan sekutu-sekutu AS yang memerangi ISIS di Suriah.

Namun, Lavrov mengatakan bahwa keprihatinan Kerry tentang laporan kehadiran militer Rusia di Suriah terlalu dini. Rusia menegaskan peralatan militer Kremlin di Damaskus memang ada karena kedua negara terikat kontrak jual beli senjata.

Moskow tidak pernah menyembunyikan bahwa telah memberikan peralatan militer kepada pihak berwenang Suriah secara resmi dengan tujuan memerangi terorisme,” kata Kementerian Luar Negeri Rusia. (mas)
Rusia Bantu Suriah Lewat Rute Udara Timur YunaniRusia dilaporkan memberikan bantuan militer untuk Suriah (World Bulettin)

Rusia berencana akan menggunakan rute udara sebelah timur Yunani untuk mengangkut bantuan bagi Suriah. Hal itu diungkapkan oleh juru bicara pemerintah Yunani, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (8/9/2015).

Sebelumnya, juru bicara Kementerian Luar Negeri Yunani mengatakan, Amerika Serikat (AS) telah meminta Yunani untuk menghentikan aktivitas Rusia menggunakan ruang udaranya untuk penerbangan guna membantu Suriah.

Pernyataan yang dikeluarkan oleh Yunani ini seolah membenarkan laporan yang menyatakan Rusia memberikan bantuan militer kepada rezim Bashar al-Assad. Sebagaimana diketahui, Rusia dan Iran adalah sekutu dekat bagi presiden Suriah.

Laporan ini pun sempat ditanggapi oleh AS dengan menyatakan bahwa bantuan yang diberikan Rusia dapat memicu konfrontasi dengan pasukan koalisi pimpinan negara adi kuasa itu, yang saat ini tengah terlibat dalam operasi militer anti ISIS di Suriah.

Moskow pun memberikan klarifikasi terhadap laporan tersebut. Presiden Rusia, Vladimir Putin menyatakan bahwa keberadaan militer Rusia untuk ambil bagian membantu rezim Assad melawan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). (esn)

   sindonews  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.