Malaysia membutuhkan pengganti pesawat MiG 29 yang menua 
Pesawat Rafale Perancis [Alan Cordina]
Malaysia dikabarkan sedang mempelajari kemungkinan pembelian pesawat multiguna Rafale yang ditawarkan Perancis, ungkap Menteri Pertahanan, Hishammuddin hari Selasa.
Malaysia diketahui sedang mencari pengganti armada pesawat yang menua MiG 29 buatan Rusia, Selain Pesawat Perancis, juga ditawarkan pesawat Amerika, F/A-18, Gripen dari Swedia dan Eurofighter Typhoon.
Dalam pembicaraan minggu lalu, Perancis menawarkan sebanyak satu squadron (16 unit) pesawat multiguna Rafale produksi Dassault Aviation.
Menteri pertahanan Malaysia mengatakan bahwa terlalu dini untuk memutuskan pembelian pesawat ini. Dia juga menambahkan bahwa akan mempelajari proposal penawaran ini dan akan transparan ke umum, bilamana Malaysia memutuskan dalam pembelian tersebut.
Keputusan pesawat penggati MiG 29 diharapkan dapat terealisasi tahun ini, namun pejabat industri penerbangan mengingatkan keadaan sekarang yang tidak mendukung, dengan harga minyak dan barang komoditi yang terun menurun akhir-akhir ini.
Hishammuddin juga mengatakan bahwa tidak ada pembicaraan dengan Perancis perihal kapal multiguna 'Mistral', dimana Perancis sedang mencari pembeli potensial pengganti Rusia. Perancis diketahui umum mendapat tekanan dari barat untuk membatalkan penjualan kapal induk helikopter ke Rusia, atas konflik berkepanjangan di Ukraina.
Presiden Francois Hollande mengatakan telah mendapat pembeli potensial sebagai pengganti Rusia, Negara yang diberitakan tertarik di media akhir-akhir ini termasuk Malaysia dan juga Brasil, Singapura, Kanada dan Mesir. [Reuters]
Pesawat Rafale Perancis [Alan Cordina] Malaysia dikabarkan sedang mempelajari kemungkinan pembelian pesawat multiguna Rafale yang ditawarkan Perancis, ungkap Menteri Pertahanan, Hishammuddin hari Selasa.
Malaysia diketahui sedang mencari pengganti armada pesawat yang menua MiG 29 buatan Rusia, Selain Pesawat Perancis, juga ditawarkan pesawat Amerika, F/A-18, Gripen dari Swedia dan Eurofighter Typhoon.
Dalam pembicaraan minggu lalu, Perancis menawarkan sebanyak satu squadron (16 unit) pesawat multiguna Rafale produksi Dassault Aviation.
Menteri pertahanan Malaysia mengatakan bahwa terlalu dini untuk memutuskan pembelian pesawat ini. Dia juga menambahkan bahwa akan mempelajari proposal penawaran ini dan akan transparan ke umum, bilamana Malaysia memutuskan dalam pembelian tersebut.
Keputusan pesawat penggati MiG 29 diharapkan dapat terealisasi tahun ini, namun pejabat industri penerbangan mengingatkan keadaan sekarang yang tidak mendukung, dengan harga minyak dan barang komoditi yang terun menurun akhir-akhir ini.
Hishammuddin juga mengatakan bahwa tidak ada pembicaraan dengan Perancis perihal kapal multiguna 'Mistral', dimana Perancis sedang mencari pembeli potensial pengganti Rusia. Perancis diketahui umum mendapat tekanan dari barat untuk membatalkan penjualan kapal induk helikopter ke Rusia, atas konflik berkepanjangan di Ukraina.
Presiden Francois Hollande mengatakan telah mendapat pembeli potensial sebagai pengganti Rusia, Negara yang diberitakan tertarik di media akhir-akhir ini termasuk Malaysia dan juga Brasil, Singapura, Kanada dan Mesir. [Reuters]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.