Kamis, 29 Oktober 2015

Kapal Penampung Ikan China Terdampar

Evakuasi Kapal China Terdampar Mendesak Dilakukan Kapal berbendera China dengan nomor CM 60429 A terdampar di Pulau Mundaga, Kepulauan Riau, saat menuju perairan Indonesia, Sabtu (24/10). (CNNIndonesia/ Abi Sarwanto)

K
apal berbendera China bernomor CM 64029 A yang terdampar di Pulau Mundaga, Kepulauan Riau, saat hendak menuju perairan India, Sabtu (24/10), hingga saat ini belum dapat dievakuasi.

Komandan Pos TNI AL Tambelan, Letnan Satu Iskandar, mengatakan proses evakuasi kapal masih menunggu instruksi dari Komandan Pangkalan TNI AL Tarempa.

"Memang dalam waktu dekat ini, tapi kapan pastinya kita belum tahu," kata Iskandar di atas Kapal Pengawas Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Perairan Pulau Mundaga, Rabu (28/10).

Meski demikian, Iskandar mengaku pihaknya sudah melaporkan kejadian hal tersebut ke Pangkalan TNI AL Tarempa. Namun, proses evakuasi masih menunggu hasil koordinasi antara pihak TNI AL dan juga Kementerian Kelautan Perikanan di tingkat pusat.

"Yang jelas kami sementara evakuasi dulu anak buah kapal, dan ini pertama kali yang kami tangani kapal asing," kata Iskandar.

Iskandar berharap agar evakuasi bisa segera dilakukan. Sebab, menurutnya Tim Pos TNI AL Tambelan tidak bisa memantau 24 jam kapal tersebut karena terkendala fasilitas dan jarak yang mencapai 36 mil dari pos ke lokasi.

Kondisi cuaca yang tidak menentu di sekitar lokasi dan akan tiba masa angin musim utara pada bulan November juga dikhawatirkan, sebelum gelombang ombak tinggi akan menyulitkan proses evakuasi kapal tersebut.

Di samping itu, proses pemeriksaan para anak buah kapal dan nakhoda juga dapat maksimal jika dilakukan di Pangkalan TNI AL di Tarempa, yang memiliki sumber daya yang cukup.

Komandan Patroli Keamanan Laut, Sersan Mayor Bosorudin, mengatakan para awak kapal menginginkan agar dapat dipulangkan ke negara asal, jika kapal tidak dapat diselamatkan.

"Mereka meminta dibantu untuk dipulangkan, nanti diproses setelah ada koordinasi dengan Kantor Imigrasi," ujar Bosorudin.

Hingga kini, motif kapal itu terdampar belum diketahui. Iskandar mengatakan kecil kemungkinan kapal China itu melakukan tindakan pencurian ikan (illegal fishing). Sebab, kapal tersebut hanya merupakan jenis penampung ikan.

"Misinya ke Indonesia ini kita belum tahu, sebab terkendala bahasa. Hanya kenapa mereka bisa melenceng jauh padahal tujuan ke perairan India," kata Iskandar.

Kapal berbendera China itu ditemukan di perairan Pulau Mundaga sekitar 12 Nautical Mile (NM) sebelah barat Pulau Tambelan, Kepulauan Riau, Sabtu (24/10). Kapal berkapasitas 250,48 gross ton (GT) itu, membawa enam orang kru kapal.

Keenamnya merupakan warga negara China. Dipimpin seorang nakhoda bernama Yang Hui dan, lima orang anak buah kapal (ABK) yaitu, Lim Hui (34), Lim Aui (39), Tan Ui (38), Tan Yong (32), dan Cok Keng Meng (35).

Diketahui, kapal mengalami kerusakan Global Positioning System (GPS) sekitar pukul 04.00 WIB, Sabtu (24/10). Kapal ditemukan atas laporan nelayan Tambelan kepada Pos TNI Angkatan Laut, yang ditindaklanjuti dengan peninjauan ke lokasi. (ard)

  CNN  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.