Sabtu, 03 Oktober 2015

Nanti Jangan Bentak-bentak Presiden...

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo

M
omen lucu terjadi saat geladi bersih peringatan HUT ke-70 TNI di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten, Sabtu (3/9/2015).

Pangkostrad TNI Letjen Edy Rahmayadi selaku komandan upacara tampak bersemangat saat melaporkan dimulainya upacara ke inspektur upacara yang nantinya akan diserahkan ke Presiden Joko Widodo.

Suara Edy begitu lantang dan keras. Rupanya, hal tersebut menjadi bahan evaluasi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, usai acara geladi.

"Nanti komandan upacara jangan bentak-bentak presiden. Saya aja yang melihat takut," ujar Gatot.

"Muka kamu sudah seperti itu, pakai bentak-bentak presiden lagi. Enggak perlulah. Cukup laporan, 'upacara siap dilaksanakan', gitu," lanjut Gatot mencontohkan dengan nada lebih tenang.

Pernyataan Gatot tersebut sempat membuat empat ribuan personel TNI yang mendengar, tersenyum.

Pangkostrad yang dievaluasi menjawab, "siap".

Gatot nampak memperhatikan detail geladi bersih. Beberapa hal yang terkesan kecil dan sepele tak luput dari evaluasinya.

Gatot pun menyampaikan arahan langsung kepada para prajurit yang turut serta dalam peringatan HUT TNI untuk tampil sesempurna mungkin.

"Itu sedikit ulasan kami. Kalian tentara itu memang kurang ajar. Kurang ajar karena kalian baru mengeluarkan kekuatan yang sebenarnya saat hari H. Kalau masih geladi ini kalian biasa saja," ujar Gatot seraya diiringi tawa para prajurit.

Gladi bersih HUT TNI dimulai sejak pukul 09.00 WIB. Sejumlah atraksi diperagakan pasukan, mulai dari baris berbaris, mobilisasi alat utama sistem persenjataan, atraksi terjun payung, skenario penyerangan dengan medan tepi pantai hingga aksi bela diri.

Acara tersebut selesai sekitar pukul 13.00 WIB. Adapun, puncak peringatan HUT TNI digelar Senin, 5 Oktober 2015 pukul 08.000 WIB. Acara tersebut dipimpin Presiden Joko Widodo beserta ibu negara.
Panglima TNI Minta Rakyat Ikut Naik Tank saat Puncak Perayaan HUT TNI Ilustrasi TNI bersama Rakyat [antara]

P
anglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menginginkan agar perayaan Hari Ulang Tahun ke-70 TNI dilakukan dengan melibatkan masyarakat. Dia minta ada perwakilan masyarakat yang ikut serta dalam parade alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI pada acara puncak HUT TNI, Senin lusa.

Hal itu ia sampaikan saat mengevaluasi sejumlah hal dalam geladi bersih perayaan HUT ke-70 TNI di Pantai Indah Kiat, Cilegon, Banten, Sabtu (3/10/2015). "Pangdam nanti seleksilah masyarakat. Pada saat defile menggunakan tank, rakyat naik di tank itu juga," ujar Gatot di depan para kepala staf TNI dan empat ribuan personel TNI yang turut dalam geladi bersih.

Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) juga mengusulkan agar perwakilan masyarakat itu turut memeriahkan acara dengan mengibarkan bendera merah-putih. Adapun para personel TNI tetap sikap hormat selama parade berlangsung.

"Enggak apa-apa begitu, kan agar ini sesuai dengan tema kita, yakni bersama rakyat, TNI kuat," kata Gatot.

Peringatan HUT ke-70 TNI tahun 2015 diselenggarakan dengan tema "Bersama Rakyat TNI Kuat, Hebat, Profesional, Siap Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian". Geladi bersih HUT TNI dilakukan hari ini mulai pukul 09.00 WIB. Sejumlah atraksi diperagakan pasukan, mulai dari baris berbaris, mobilisasi alat utama sistem persenjataan, atraksi terjun payung, skenario penyerangan dengan medan tepi pantai hingga aksi bela diri. Acara tersebut selesai sekitar pukul 13.00 WIB.

Adapun puncak peringatan HUT TNI digelar pada 5 Oktober 2015 di Pantai Indah Kiat, Cilegon, Banten. Acara tersebut dihadiri Presiden Joko Widodo beserta Ibu Negara.

  Kompas  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.