Minggu, 04 Oktober 2015

Panglima TNI Minta Peremajaan Radar untuk Jaga Perbatasan

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kedua kanan) meminta peremajaan radar dan alat tempur laut dan udara untuk memperkuat pengawasan perbatasan NKRI. (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)

Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Gatot Nurmantyo menegaskan alutsista merupakan kunci penting bagi institusinya dalam menjaga kedaulatan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Gatot mencontohkan, radar adalah alat pertama yang mampu mendeteksi keberadaan kelompok maupun orang-orang tertentu yang hendak melanggar batas wilayah Indonesia.

"Kami harus mempunyai radar yang bisa mendeteksi siapapun yang masuk ke wilayah Indonesia," ujarnya di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta, Minggu (4/10).

Gatot munuturkan setelah TNI mendeteksi adanya ancaman pelanggaran batas wilayah negara, institusinya dapat memberikan peringatan kepada para pelanggar untuk segera meninggalkan wilayah Indonesia.

Tahap kedua dalam menegakkan kedaulatan itu baru akan terwujud jika Angkatan Udara dan Angkatan Laut memiliki peralatan yang dapat mencegat para pelanggar.

"Selain itu kami juga harus mempunyai Angkatan Udara dan Angkatan Laut yang secara cepat dapat mendatangi tempat itu. Kalau mereka tetap melintas, kami akan mengingatkan bahwa mereka melakukan pelanggaran," ucapnya.

Jika peringatan tersebut tetap tidak dipatuhi, Gatot berkata, lembaganya dapat memaksa pesawat maupun kapal pelanggar itu untuk mendarat atau bersandar di pangkalan TNI terdekat. Pada saat itu, TNI akan memaksa mereka untuk keluar dari wilayah Indonesia.

Akan tetapi, proses penegakan wilayah negara itu tidak akan terlaksana jika alat utama sistem persenjataan TNI tidak memiliki kemampuan menakuti-nakuti lawan (deterrent effect).

"Kami harus mencari alutsista terbaru dan yang battle proven," katanya.

Di balik seluruh kondisi ideal yang ia sebutkan, Gatot menuturkan, TNI sebenarnya memiliki keunggulan dibandingkan institusi militer negara lain, yakni kebersamaan dengan rakyat yang telah terbangun sejak zaman kemerdekaan.

"Sebenarnya, kata kunci yang ditakuti dunia adalah jika TNI maju bersama-sama dengan rakyat," ucapnya. (gen)

  CNN  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.