Satu pilot tewas 
Ilustrasi [Reuters]
Jet tempur F-18 milik Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF), jatuh di sebuah tanah pertanian di Redmere, Suffolk, Inggris. Keterangan yang didapat dari kepolisian setempat menyebutkan, pilot pesawat nahas itu tewas di tempat kejadian setelah melontarkan diri dari kokpit.
Kepolisian setempat menjelaskan bahwa pesawat tersebut, baru meninggalkan pangkalan udara RAF (AU Inggris) Lakenheath, yang berjarak sekira delapan kilometer dari lokasi jatuhnya.
“Sebuah pesawat militer yang lepas landas dari RAF Lakenheath di Suffolk jatuh pada pukul 10.30 pagi waktu setempat. Kami mengonfirmasi seorang korban dan meyakini bahwa hanya satu orang yang berada dalam pesawat,” demikian keterangan dari juru bicara kepolisian Cambridgeshire sebagaimana dilansir Reuters, Rabu (21/10/2015).
Saksi mata yang menyaksikan kejadian tersebut mengatakan telah melihat sebuah ledakan di udara sebelum pesawat tersebut jatuh.
Keterangan lain dari sebuah sumber yang tidak disebutkan menyebutkan bahwa pesawat yang jatuh tersebut adalah salah satu dari enam pesawat yang kembali dari misi di Timur Tengah dan dilaporkan gagal bertemu dengan pesawat pengisi bahan bakar.
Meskipun menyandang nama RAF yang lekat dengan nama Angkatan Udara Inggris (Royal Air Forces), Lakenheath adalah pangkalan udara militer AS yang telah beroperasi sejak 1941.
Pangkalan udara ini merupakan markas dari 48th Fighter Wing, sebuah bagian dari angkatan udara ketiga USAF yang bertugas di Eropa. (dka)
Ilustrasi [Reuters] Jet tempur F-18 milik Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF), jatuh di sebuah tanah pertanian di Redmere, Suffolk, Inggris. Keterangan yang didapat dari kepolisian setempat menyebutkan, pilot pesawat nahas itu tewas di tempat kejadian setelah melontarkan diri dari kokpit.
Kepolisian setempat menjelaskan bahwa pesawat tersebut, baru meninggalkan pangkalan udara RAF (AU Inggris) Lakenheath, yang berjarak sekira delapan kilometer dari lokasi jatuhnya.
“Sebuah pesawat militer yang lepas landas dari RAF Lakenheath di Suffolk jatuh pada pukul 10.30 pagi waktu setempat. Kami mengonfirmasi seorang korban dan meyakini bahwa hanya satu orang yang berada dalam pesawat,” demikian keterangan dari juru bicara kepolisian Cambridgeshire sebagaimana dilansir Reuters, Rabu (21/10/2015).
Saksi mata yang menyaksikan kejadian tersebut mengatakan telah melihat sebuah ledakan di udara sebelum pesawat tersebut jatuh.
Keterangan lain dari sebuah sumber yang tidak disebutkan menyebutkan bahwa pesawat yang jatuh tersebut adalah salah satu dari enam pesawat yang kembali dari misi di Timur Tengah dan dilaporkan gagal bertemu dengan pesawat pengisi bahan bakar.
Meskipun menyandang nama RAF yang lekat dengan nama Angkatan Udara Inggris (Royal Air Forces), Lakenheath adalah pangkalan udara militer AS yang telah beroperasi sejak 1941.
Pangkalan udara ini merupakan markas dari 48th Fighter Wing, sebuah bagian dari angkatan udara ketiga USAF yang bertugas di Eropa. (dka)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.