Senin, 05 Oktober 2015

[World] Pesawat Perang Rusia Masuk ke Turki

2 Jet Tempur F-16 DikerahkanSerangan udara Rusia di Suriah Foto: REUTERS/Ministry of Defence of the Russian Federation)

S
ebuah pesawat perang Rusia telah melanggar wilayah udara Turki di dekat perbatasan Suriah. Turki pun mengerahkan dua jet tempur F-16 miliknya untuk mencegat pesawat Rusia tersebut hingga akhirnya pergi.

Atas insiden itu, pemerintah Turki memanggil Duta Besar Rusia di Ankara untuk datang ke Kementerian Luar Negeri dan menyampaikan protes keras. Kementerian pun meminta agar "pelanggaran serupa tak terulang lagi, jika tidak Rusia akan bertanggung jawab atas insiden tak diinginkan yang mungkin terjadi."

Dalam insiden yang terjadi pada Sabtu (3/10) pukul 12.08 waktu setempat, jet tempur Rusia tiba-tiba melintasi wilayah udara Turki, di sebelah selatan wilayah Yayladagi di provinsi Hatay, Turki selatan.

"Pesawat Rusia keluar dari wilayah udara Turki dan masuk ke Suriah setelah dihalau dua F-16 dari Angkatan Udara Turki, yang melakukan patroli di wilayah tersebut," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Turki seperti dilansir AFP, Senin (5/10/2015).

Disebutkan kementerian, Menteri Luar Negeri (Menlu) Turki Feridun Sinirlioglu menelepon Menlu Rusia Sergei Lavrov untuk menyampaikan protes Ankara atas insiden itu. Sinirlioglu juga menelepon mitra-mitranya dari para sekutu NATO, serta kepala NATO Jens Stoltenberg.

Rusia dan Turki telah sejak lama berseteru mengenai konflik di Suriah, dengan Moskow muncul sebagai pendukung utama rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad, sementara Ankara menyerukan lengsernya Assad sebagai satu-satunya solusi bagi konflik Suriah.

Pemerintah Turki telah mengecam serangan-serangan udara Rusia di Suriah dan menyebutnya sebagai hal yang tak diterima. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bahkan mengingatkan bahwa Moskow melakukan kesalahan besar dengan serangan udara tersebut. (ita/ita)

  ★ detik  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.