Kamis, 12 November 2015

[Foto] Rudal Brahmos

Penghancur yang Sangat Sulit DihentikanRudal Brahmos adalah senjata strategis yang dirancang oleh Rusia dan India. Rudal ini terkenal sangat mematikan. Brahmos mampu ditembakan dari beragam platform darat, laut dan udara. Brahmos merupakan rudal yang terdiri dari 2 tingkat, memiliki daya jangkau pendek. Salah satu kemampuan Brahmos yang ditakuti adalah kecepatannya yang sangat tinggi sehingga sulit dihentikan. Brahmos sangat mudah digunakan, karena tergolong ke dalam rudal fire and forget. Cukup bidik tembak, dan rudal akan bergerak sendiri menuju sasaran. [ibtimes.com]

Rudal Brahmos, Penghancur yang Sangat Sulit Dihentikan

Brahmos merupakan kependekan dari Brahmana dan Moskwa, nama sungai terkenal yang melintas di negara India dan Rusia. Russian Federation's NPO Mashinostroeyenia dan India's Defence Research and Development Organisation, bekerja sama mengembangkan rudal berkecepatan tinggi dengan basis P-800 Oniks. Brahmos sendiri sering dibandingkan dengan RGM/UGM-109 Tomahawk, lantaran memiliki karakteristik yang sama. [photodivision.gov.in]
Rudal Brahmos, Penghancur yang Sangat Sulit Dihentikan

Brahmos didesain untuk menyasar target permukaan dengan jarak terendah mencapai 10 m, varian Brahmos kapal dan daratan mampu menyasar target hingga jarak 300 km, sedangkan varian Brahmos udara hingga 500 km. Sumber tenaga Brahmos berasal dari bahan bakar padat dengan sistem ramjet, Brahmos mampu membawa hulu ledak seberat 300 kg. Pada tubuh Bramhos terdapat sayap delta untuk penstabil ketika terbang, dengan sistem navigasi inertial navigation system. Brahmos PJ-10 pertama kali diuji coba pada 2007, dan berhasil dengan sukses. [nationalinterest.org]
Rudal Brahmos, Penghancur yang Sangat Sulit Dihentikan

Berikut ini varian dari rudal Brahmos, Ground Launched berbasis truk Tatra, Brahmos Air-Launched berbasis pesaawat Su-30 MKI, Brahmos berbasis kapal selam dan Brahmos varian kapal perang. Brahmos menawarkan beragam varian peluncur, yang pastinya memanjakan operator dalam menggunakan rudal Brahmos. Bergerak dengan kecepatan supersonik membuat Brahmos mengeluarkan sonic boom, yang pastinya dapat di deteksi oleh radar pertahanan udara. Walaupun sudah terdeteksi sangat tidak mudah menundukan Brahmos, kecepatan terbang menjadi ganjalan utama bagi rudal sekelas patriot untuk menghentikan langkah Brahmos. [en.wikipedia.org]
Rudal Brahmos, Penghancur yang Sangat Sulit Dihentikan

Rudal Brahmos memiliki panjang 8 meter dengan berat mencapai 3 ton, mampu terbang di ketinggian 14 km. Walapun terhitung berat dan besar, Brahmos memiliki toleransi ketepatan mencapai 1 m. Sistem pandu GLONASS menjadi salah satu cara navigasi rudal Brahmos, selaim hulu ledak konvensional Brahmos dapat menggunakan hulu ledak nuklir. Sehingga daya deteren dari rudal Brahmos terhitung cukup tinggi, bahkan Brahmos ikut ditawarkan kepada TNI sebagai salah satu sistem pertahanan laut, namun TNI belum memberikan jawaban atas tawaran tersebut. [drdo.gov.in]
Rudal Brahmos, Penghancur yang Sangat Sulit Dihentikan

Keberhasilan India dalam merancang Brahmos patut diapresiasi, mengingat India tergolong negara berkembang. Namun dengan menggandeng Rusia sebagai patner, hambatan teknis dan pendanaan dapat diminimalisir. Brahmos berhasil membuka mata negara lain di benua Asia, bahwa senjata rudal strategis bukan hanya milik negara maju. [chinditsdefence]
   Tempo  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.